Home » Cirebon » Polisi Buru Pria Asing yang Bawa Kabur Bocah 7 Tahun dan Sepeda Motor Emaknya di Cirebon Girang

Polisi Buru Pria Asing yang Bawa Kabur Bocah 7 Tahun dan Sepeda Motor Emaknya di Cirebon Girang

CIREBON – Warga Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, geger. Seorang bocah berusia 7 tahun hilang dibawa kabur oleh seorang pria dewasa. Tak hanya itu, pelaku juga membawa kabur sepeda motor milik orang tua si bocah. Dan sekarang, Polisi tengah memburu pelaku.

Bocah berusia tujuh tahun itu bernama Reza Saputra. Pria dewasa yang membawa kaburnya, mengaku bernama Hendra, asal Brebes. Sejak Kamis (30/1/2020) hingga Minggu malam (2/2/2020), keberadaan sekaligus kondisi Reza Saputra belum diketahui. Saat membawa kabur bocah itu, pelaku juga membawa lari motor Honda Beat nopol E 4020 MU milik ibunda Reza, Tuti (35).

“Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terhadap kasus dugaan membawa kabur anak di bawah umur ini. Kita belum ada titik terang, kita masih melakukan pendalaman lebih lanjut,” ujar Kapolsek Talun AKP Sudarman, Senin (3/2/2020).

Dal hal ini, kata dia, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Termasuk mantan suami ibu si bocah atau bapak dari anak tersebut.

“Sejauh ini Polsek Talun sudah berkoordinasi dengan semua jajaran kepolisian wilayah lainnya untuk mencari anak tersebut. Saat ini kita fokus kepada pencarian anak tersebut. Foto anak tersebut sudah disebar ke mana-mana, baik di medsos atau lainnya. Semoga anak tersebut cepat ditemukan,” ucapnya.

Sekedar mengulas, Kamis siang (30/1/2020) sekitar pukul 13.30 WIB, Tuti dan keluarganya tiba-tiba kedatangan tamu di rumah mereka di RT 04 RW 05, Blok Tanjung, Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun. Pria berumur sekitar 45 tahun itu diketahui mengenakan jaket hitam, celana warna coklat, dan peci warna putih. Tuti dan keluarga tak bisa menolak karena pria itu mengaku teman baik dari Nendra, adik Tuti.

Nendra sendiri saat ini berada di Jakarta. Sang pelaku ini mengaku pernah bekerja satu kapal pelayaran bersama Nendra.

Adik Tuti bernama Nendra ini memang pernah kerja di kapal. Kira-kira setahun lalu. Kini pindah kerja di Jakarta. Dia ngakunya sudah lama tidak ketemu dengan Nendra dan pengjn banget ketemu,” kata Aisah (38), kakak kandung Tuti.

Orang tersebut, lanjut dia, mengaku sering ngasih rokok ke Nendra saat mereka kerja di kapal karena katanya gajinya lebih besar. Dia itu bahkan menyebutkan nama-nama dari beberapa teman Nendra.

Kepada Tuti, pelaku juga mengaku ingin berbagi dengan keluarga Nendra. Pelaku menawarkan ikan segar yang katanya sudah disiapkan di rumah temannya di wilayah Ciperna.

“Dia bilang mau ambil ikan ke rumah temannya tapi gak bawa motor. Jadi minta antar sama Tuti yang kebetulan ada di rumah. Karena status Tuti janda, jadi khawatir disangka macam-macam sama tetangga dan dianggap pergi sama laki-laki, akhirnya Tuti bawa anaknya Reza,” lanjut Aisah.

Jadilah hari itu, pelaku, Tuti, dan Reza, menggunakan satu sepeda motor. Pelaku mengendarai motor, Tuti dan anaknya di belakang (bonceng). Kabarnya pria itu juga meminta dibawakan karung sebagai wadah ikan yang akan diambil di rumah temannya.

Mereka pun melaju ke wilayah Ciperna. Tapi saat sampai di salah satu masjid yang masih berlokasi di wilayah Ciperna, pria itu tiba-tiba belok ke parkiran masjid dan berhenti dengan alasan ingin salat Asar.

Tuti sempat tanya, kenapa berhenti. Tapi pelaku ngakunya mau salat Ashar. Mereka pun akhirnya turun. Di situ pelaku masih memakai helm, lalu tiba-tiba menyuruh Tuti salat duluan. Katanya gantian aja. Tuti akhirnya masuk duluan ke masjid untuk shalat Ashar.

Tanpa curiga, Tuti mengiyakan apa yang disampaikan pelaku. Pelaku lalu bilang sambil nunggu Tuti salat, dia pergi dulu ambil ikan. Katanya rumah temannya itu sudah dekat di gang masjid. Reza anak Tuti masih di atas sepeda motor juga ikut dibawa sama orang itu.

Tuti pun melaksanakan salat Asar. Sedangkan pelaku kabur dengan membawa motor Tuti dan anaknya. Sampai pukul 17.00, Tuti menunggu dengan gelisah. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*