Home » Bandung » Sepekan, 300 Warga Jabar Positif Corona

Sepekan, 300 Warga Jabar Positif Corona

BANDUNG – Penularan virus corona (covid-19) di Jawa Barat (Jabar) kian hebat. Dalam satu pekan, dari
hasil Rapid Test yang dilakukan Pemprov Jabar, ada 300 orang positif terinfeksi virus corona (covid-19).

“Rapid test dilakukan menggunakan 22 ribu alat yang telah disebar ke berbagai daerah. Sampai saat ini masih berlangsung. Dari 22 ribu alat test ada yang dilakukan di fasilitas kesehatan dan drive thru,” ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Senin (30/3).

Dan hasil rapid test itu, kata dia, ada 300-an yang positif terkena virus corona. Sekitar 300 orang yang dinyatakan positif itu, lanjut dia, akan menjalani tes lanjutan, yaitu tes swab atau pengambilan sampel air liur dari mulut dan tenggorokan.

“Dari 300-an yang positif akan dites kedua menggunakan tes swab untuk memastikan positif atau bukan. Datanya belum bisa kita laporkan ke pemerintah pusat,” ujar sosok yang akrab disapa Kang Emil itu.

Emil mengatakan terdapat fakta baru, yakni mengenai transmisi lokal di Jawa Barat. Daerah tersebut adalah kota Sukabumi.

“Di luar dugaan untuk tes di kota Sukabumi. Terjadi hasil tes yang paling besar dari seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat,” tuturnya.

Pemprov Jabar lantas memerintahkan wali kota Sukabumi untuk melakukan tes tahap kedua. Karantina wilayah juga perlu dilakukan secara parsial.

“Untuk Sukabumi kami masih teliti lonjakannya terjadi dari wilayah mana. Tadi saya duga Depok dan Bekasi, malah lompatannya ada di kota Sukabumi. Tindakan pertama wali kota bisa melakukan karantina wilayah parsial di wilayahnya,” ujarnya.

Emil menegaskan Pemprov Jabar belum berhenti mendeteksi virus corona. Rapid test akan terus dilakukan secara bertahap dengan target mencapai 100 ribu orang.

Dalam lingkup nasional, hingga Senin (30/3), ada 1.414 orang yang telah terinfeksi virus corona. Sebanyak 122 di antaranya meninggal dunia dan 75 orang dinyatakan sembuh. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*