Home » Headline » Di Tengah Corona, 500 TKA China akan Masuk ke Indonesia
Ilustrasi

Di Tengah Corona, 500 TKA China akan Masuk ke Indonesia

JAKARTA – Di tengah corona, sebanyak 500 TKA China akan masuk ke Indonesia. Terkait soal itu, Pemerintah, telah mengizinkannya. Namun, rencana 500 TKA China masuk Indonesia ditolak Gubernur dan DPRD Sulawesi Tenggara.

Tak hanya penolakan dari Gubernur dan DPRD Sulawesi Tenggara, kebijakan itu juga menuai pro-kontra sejumlah pelitikus di senayan. Salah satunya, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid.

Hidayat Nurwahid menyentik pemerintahan Jokowi. Menurut dia, pemerintah pusat mestinya sepakat dengan penolakan gubernur dan DPRD Sulawesi Tenggara itu.

“Jika rencana 500 TKA China tetap berjalan dan mau masuk ke Indonesia, mestinya Menteri Perhubungan Budi Karya bisa bersikap tegas. Apa? Membatalkan izin transportasi yang mengangkut 500 TKA China. Agar warga merasakan negara hadir dan berikan rasa aman,” ujar Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitternya, Kamis (30/4/2020).

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menilai sikap pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam mengatasi pandemi virus corona atau covid-19 semakin aneh, diskriminatif, dan membingungkan.

Sebab, pada satu sisi Jokowi melarang seluruh rakyat Indonesia mudik, tetapi di sisi lain terdapat sebanyak 500 TKA China yang sudah diizinkan akan masuk ke Sulawesi Tengah.

“Indonesia Police Watch (IPW) melihat sikap ngawur pemerintah tersebut bisa memicu konflik di masyarakat,” ungkap Neta S Pane dalam siaran tertulis pada Rabu (29/4/2020).

Selain itu, Neta S Pane menyebutkan, Jokowi melarang masyarakat untuk mudik lebaran.
Bahkan, Polri dikerahkan untuk menghalau meminta pemudik kembali ke DKI Jakarta. Anehnya, sambung dia, pemerintahan Jokowi mengizinkan TKA China datang ke Sultra. Rencana kedatangan 500 TKA China di saat pademi Corona ini diungkapkan Gubernur Ali Mazi pada 27 April kemarin.

“IPW akan melihat apakah Polri berani menghalau TKA China itu, seperti Polri menghalau bangsanya yang hendak mudik?” ungkapnya.

Jika aparat Kepolisian tidak berani menghalaunya, rakyat Sulawesi Utara katanya harus melakukan pagar betis untuk menghalau para TKA China dan memintanya untuk kembali ke negaranya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*