Home » Cirebon » Sempat Membaik Saat Isolasi, Bidan Desa di Kubangdeleg Wafat

Sempat Membaik Saat Isolasi, Bidan Desa di Kubangdeleg Wafat

CIREBON – Seorang bidan desa di Kabupaten Cirebon meninggal dunia, setelah hampir 23 hari menjalani perawatan intensif di RS Mitra Plumbon akibat terpapar covid 19. Sejumlah info juga menyebutkan bahwa bidan tersebut memiliki penyakit penyerta.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni menjelaskan, bidan yang wafat itu berlokasi di Desa Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng, Kab Cirebon.

“Awal mula diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 yaitu dari swab tes massal dalam menghadapi persiapan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) bersama bidan-bidan yang lain dan para guru-guru juga,” kata Enny Suhaeni, Minggu (20/12/2020).

Masih dikatakan Enny, pertama kali diketahui nakes ini terkonfirmasi Covid-19 yaitu pada tanggal 23 November 2020, kemudian ditanggal 28 November 2020 nakes ini masuk ke ruang isolasi RSMP dan tanggal 3 Desember 2020, lanjut Enny, nakes ini mengalami perburukan. Sehingga harus dilarikan ke ruang ICU RS Mitra Plumbon.

“Tapi sebelum menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 20 Desember 2020 ini. Lima hari sebelum meninggal dunia, nakes ini mengalami perbaikan dan komunikasi dengan dokter. Namun Allah berkehendak lain,” terang Kadinkes.

Dijelaskan Enny, tenaga kesehatan ini memiliki penyakit penyerta atau comorbid, yaitu hipertensi dan kolesterol. Menurutnya, setelah ada yang diketahui siapapun yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka pihaknya jelas akan melakukan tracking termasuk kepada nakes yang terpapar ini.

“Dari tracing ke nakes ini, dua anaknya juga terkonfirmasi positif Covid-19. Namun kedua anaknya telah dinyatakan negatif,” kata Enny.

Di akhir Enny menambahkan, hingga saat ini di Kabupaten Cirebon tenaga kesehatan yang telah gugur dalam melawan keganasan virus Covid-19 ini berjumlah empat orang.

“Kalau Nakes yang meninggal sekarang ada empat ya, yaitu dari Puskesmas Karangsari, Ciledug, Bidan Desa Kubangdeleg, dan Rumah Sakit Paru Sidawangi,” tutupnyan. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*