Home » Cirebon » Ketua Komisi II DPRD Kupas Isu Infrastruktur Tahun 2022 Di Cirtim

Ketua Komisi II DPRD Kupas Isu Infrastruktur Tahun 2022 Di Cirtim

CIREBON – DPRD Kabupaten Cirebon melalui Ketua Komisi II, Mad Saleh menyampaikan sejumlah isu strategis dan rencana strategis lewat regulasi yang saat ini tengah digagas oleh kalangan parlemen. Ditemui JP di Kelenteng Ciledug pada perayaan Capgomeh, Selasa (15/2/2022), Mad Saleh mengatakan bahwa pihaknya tengah mengusung sejumlah Perda yang akan ditetapkan tahun ini, antara lain terkait Wawasan kebangsaan yang mencakup berbagai tema di dalamnya.

II KETUA KOMISI II DPRD KAB CIREBON, MAD SALEH SAAT DIWAWANCARAI TIM JP, SELASA 15 FEB 2022

“Ada sejumlah sektor penting yang akan kami perdakan antara lain Perda BUMDes atau Badan Usaha Milik Desa, Perda tentang sampah, dan Perda pembangunan berbasis wilayah. Ketiga hal tersebut merupakan tema yang krusial terkait Kabupaten Cirebon, seperti halnya di Cirebon Timur yang saat ini tengah gencar dibangun sebagai kawasan industri. Namun kondisi infrastruktur jalannya relatif belum siap. Untuk itu sebagai wakil rakyat Ia tengah menggagas berbagai upaya.

“Kami harapkan terkait jalan ada pembangunan berbasis wilayah. Seperti halnya di Ciledug ada jalan bekas Gotrok yang kalau dibangun dengan anggaran DD jelas tidak mungkin tercover, anggaran dari dinas pertanian juga alakadarnya. Untuk itu, saya meminta dua desa yang berkaitan dengan jalan ini yaitu Leuweunggajah dan Tenjomaya segera di SK-kan Kabupaten saja. Cirebon Timur butuh jalan yang bagus untuk akses tenaga kerja agar nyaman. Karena ketika jalan mulus maka ekonomi pun lancar,” ungkapnya.

Sementara itu, menyikapi terkait banyaknya jalan rusak yang tersebar di semua wilayah di Kabupaten Cirebon saat ini, DPRD mengaku sudah mendorong Pemkab agar maksimal dengan kinerja mereka terkait infrastruktur paling vital untuk masyarakat ini. “Soal jalan rusak sudah kita dorong Pemkab agar pada bagus, namun kita dihadapkan pada kondisi Pandemi. Dan saat ini Pemkab Cirebon sedang defisit anggaran juga keuangan sehingga pembangunan menjadi tidak maksimal,” jelasnya.

Disinggung mengenai apakah tahun ini akan terjadi refocusing anggaran, pihaknya tidak bisa berkomentar banyak karena saat ini lepas Pandemi muncul varian Omicron. “Soal refocusing anggaran yang menentukan itu pemerintah pusat dan untuk diketahui anggaran darurat di Pemkab Cirebon saat ini belum aman,” imbuh Mad Saleh yang telah banyak menginspirasi masyarakat di wilayah Cirebon Timur ini.

Sedangkan terkait reses ia menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan reses di empat tempat antara lain Kecamatan Ciledug, Pabuaran, Waled dan Karangwareng. “Sedangkan untuk Karangsembung dan Lemahabang pihaknya akan mengagendakan segera pada reses mendatang. “Adanya rerses ini guna guna menampung aspirasi dari semua sektor dari berbagai macam kebutuhan termasuk solusinya. Saya sampaikan juga kepada masyarakat mana saja yang menjadi wewenang Pemkab Cirebon dan mana yang bukan. Untuk kecamatan Waled, tahun ini difokuskan pada solusi banjir di mana anggaran PIK semuanya dialihkan untuk Normalisasi sungai Ciberes,” pungkasnya. (adv/jay)

SIMAK JUGA ULASANNYA DI JPNEXT TV, KLIK TAUTAN DI BAWAH INI:


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*