Home » Cirebon » Komisi IV DPRD: Pemkab Cirebon Wajib Perhatikan Guru PAUD

Komisi IV DPRD: Pemkab Cirebon Wajib Perhatikan Guru PAUD

CIREBON – Tidak adanya perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) terhadap guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Cirebon menuai reaksi dari Komisi IV DPRD setempat. Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, H. Mahmudi, menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon wajib memperhatikan guru-guru PAUD karena peran mereka sangat nyata di dunia pendidikan.

“Guru-guru PAUD wajib hukumnya diperhatikan oleh Pemda,” kata Mahmudi, belum lama ini. Karena itu, ia mendesak agar Bupati segera mengeluarkan aturan sebagai dasar Pemda untuk bisa memberikan jaminan kesejahteraan kepada para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.

Menurutnya, peran guru PAUD tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka lah yang memiliki peran penting di masa pertumbuhan generasi masa depan ini. Karena, lanjut Mahmudi, para guru PAUD merupakan pihak pertama yang memberi pendidikan terhadap anak-anak setelah keluarga.  “Jadi sangat menentukan. Di usia balita itu kan, anak-anak kita dilatih, bagaimana caranya bersosialisasi, aktif, dilatih bagaiamana mengembangkan imajinasinya. Dan semua itu, sangat berpengaruh bagi masa depan anak-anak kita,” kata dia.

Politisi PKB itu mengaku sedih ketika mendengar kesejahteraan guru PAUD periode sekarang tidak tersentuh perhatian. “Mereka menjerit sampai terpaksa membandingkan perhatian yang diterima oleh mereka di masa pemerintahan periode sebelumnya dan itu tidak mereka dapatkan saat ini,” kata Mahmudi.

Diberitakan sebelumnya, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Cirebon kembali menyuarakan harapannya agar Pemkab Cirebon memperhatikan kesejahteraan ribuan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Cirebon. Ketua HIMPAUDI Kabupaten Cirebon, Iis Nurhartini, menyebut, alasan Himpaudi memperjuangkan kesejahteraan guru-guru PAUD sangat masuk akal. Pasalnya, jika dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya di Jawa Barat, hanya Kabupaten Cirebon yang guru-guru PAUD-nya tidak diperhatikan Pemda setempat. 

“Kita kan melihat kota dan kabupaten lainnya yang ada di Jawa Barat, mereka mengaku pada dapat bantuan kok dari pemerintah setempat. Ini kenapa kami tidak,” ujar Iis, Minggu (17/4/2022) lalu. Sejauh ini, kata Iis, dari sekitar 2.187 guru PAUD di Kabupaten Cirebon. Mereka, imbuh Iis, harus mempertahankan ekonomi dari bantuan masing-masing lembaga PAUD. Honornya pun beragam, sesuai dengan kemampuan anak-anak yang memberikan sumbangan. Karena lembaga PAUD tidak pernah mematok biaya belajar anak-anak.

Total siswa PAUD sekarang ada sekitar 19.633 anak didik. Kalau lembaga PAUD ada sekitar 491 lembaga. Justru saya tidak habis pikir, kok bisa bisanya Pemkab Cirebon sulit sekali mengeluarkan regulasi untuk membantu kesejahteraan kami,” kata Iis. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*