Home » Cirebon » Komisi II DPRD Kab Cirebon Pertanyakan Minimnya Omset Parkir, “Menguap Dimana?”

Komisi II DPRD Kab Cirebon Pertanyakan Minimnya Omset Parkir, “Menguap Dimana?”

CIREBON – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, R Cakra Suseno mempertanyakan kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon khususnya di bidang perparkiran.

Anggota Komisi II R. Cakra Suseno (Kiri), Cardi wartawan JP (temgah), Hasan Jay Pemred JP (kanan).

Hal ini mengingat potensi perparkiran di Kabupaten Cirebon yang cukup besar belum digarap secara maksimal. Demikian disampaikannya saat bertemu Jabar Publisher di sebuah warung tahu gejrot di kawasan Cirebon Timur, Selasa (27/9/2022).

Pak cakra begitu dia akrab disapa menjelaskan bahwa sejatinya potensi perparkiran ini bisa dimaksimalkan dari yang awalnya Rp 420 juta menjadi Rp 2 miliar lebih dalam satu tahun. Sebelumnya DPRD pernah membahas hal tersebut dalam rapat kerja bersama Dishub.

Ia menjelaskan, hitung-hitungan pendapatan parkir selama satu tahun tersebut yakni Rp 420 juta, dibagi 630 juru parkir, laku dibagi dengan 365 hari, maka muncul angka kisaran Rp 2000 (per hari/jukir).

“Bayangkan saja masa pendapatan parkir cuma Rp 2000 per hari untuk satu orang juru parkir. Ini sangat kecil sekali. Maka dari itu saya meminta disuruh agar menargetkan per orang Rp 10 ribu maka potensinya bisa menjadi Rp 2 miliar lebih,” ulas Politisi dari Partai Gerindra ini.

Menurut Cakra, kalau Dishub serius, maka sudah pasti pendapatan dari sektor parkir ini bisa meningkat signifikan dari tahun ke tahun dan pastinya bisa menyumbangkan PAD yang lebih besar lagi.

“Saya kira harus ada itikad baik dari Dishub agar retribusi parkir betul-betul dimaksimalkan. Sebab ini ladang kita untuk tingkatkan. Bayangkan saja setiap hari jumlah penduduk semakin banyak, begitu juga jumlah kendaraan. Jadi secara otomatis potensi perparkiran pun akan lebih maksimal jika di garap dengan baik,” jelasnya.

Hingga kini, Cakra menilai kerja maksimal dinas terkait belum terlihat. Padahal di Kab Cirebon baik di kawasan Cirebon Barat maupun Timur ini memiliki sejumlah lahan produktif yang berpotensi besar untuk meningkatkan keuangan daerah dari parkir. 

“Coba lihat saja dari Plered hingga Jalan Tuparev setiap hari selalu padat kendaraan bahkan macet. Artinya di situ ada potensi PAD dari parkir yang sangat besar. Lalu pertanyaannya menguap di mana? Jukir, pengepul, dinas atau faktor lainnya,” cetus Cakra. (crd/jay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*