Home » Cirebon » Karangwangun Raih Penghargaan Desa Cantik & Gagas Program “Kuwu Mengajar”

Karangwangun Raih Penghargaan Desa Cantik & Gagas Program “Kuwu Mengajar”

KAB.CIREBON – Desa Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, meraih piagam penghargaan sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2024. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, dalam acara resmi yang dihadiri oleh 40 Camat, dan pejabat Pemkab Cirebon.

DESA CANTIK – Kuwu Karangwangun Taufik Islami menerima piagam penghargaan Desa Cantik yang diserahkan langsung oleh Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya.

Penghargaan Desa Cantik ini diberikan atas komitmen Desa Karangwangun dalam memanfaatkan data statistik secara optimal untuk mendukung pembangunan desa yang lebih terarah dan berkelanjutan. Program yang diinisiasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ini, bertujuan untuk meningkatkan literasi statistik di kalangan pemerintah desa agar mampu menggunakan data akurat sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan.

Pj. Bupati Cirebon dalam sambutannya mengapresiasi Desa Karangwangun atas upaya nyata dalam memajukan desanya melalui pemanfaatan statistik.

“Desa Karangwangun menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan data dan statistik sebagai pijakan dalam perencanaan pembangunan. Dengan data yang akurat, pembangunan akan lebih efektif dan tepat sasaran,” ujarnya.

Kuwu Desa Karangwangun, Taufik Islami, S.E menyampaikan rasa syukur atas penghargaan ini dan menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama seluruh perangkat desa dan warga.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dalam mengelola data statistik, karena kami percaya bahwa data adalah kunci untuk menciptakan pembangunan yang lebih baik. Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus maju,” ucap kuwu yang akrab disapa Mas Ami ini.

Program Desa Cinta Statistik di Desa Karangwangun melibatkan pelatihan bagi perangkat desa tentang pengumpulan, analisis, dan penggunaan data untuk berbagai sektor pembangunan, seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, dan ekonomi. Dengan data yang valid dan terstruktur, desa dapat merencanakan program-program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sebagai informasi, bahwa di wilayah Kabupaten Cirebon hanya ada 2 desa yang mendapat penghargaan tersebut, yaitu Desa Warujaya, Kec. Depok dan Desa Karangwangun, Kec. Babakan. Selain sangat membanggakan, prestasi tersebut tentunya menjadi langkah awal menuju desa digital.

Penghargaan ini diharapkan dapat memacu desa-desa lain di Kabupaten Cirebon agar lebih sadar terhadap pentingnya penggunaan data statistik dalam pembangunan. Desa Karangwangun menjadi contoh sukses bagaimana pemanfaatan statistik dapat mendukung pembangunan desa yang lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan.

Penghargaan Desa Cinta Statistik ini adalah salah satu langkah positif dalam upaya Desa Karangwangun untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya melalui perencanaan yang matang dan berbasis data.

KUWU AMI MENGAJAR – Layaknya seorang guru, Kuwu Ami tampak luwes saat ‘mengajar’ di depan anak-anak.

Setelah mendapat penghargaan Desa Cantik, Karangwangun menindaklanjutinya dengan kegiatan “Kuwu Mengajar” dan program-program lainnya. Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin dan berkesinambungan.

Kegiatan Kuwu Mengajar perdana dilaksanakan di SDN 1 Karangwangun, yang dipimpin oleh Kuwu Desa Karangwangun,  Taufik Islami, S.E, ini berlangsung cukup antusias. Program ini dilakukan di kelas V SDN 1 Karangwangun dengan jumlah siswa keseluruhan sebanyak kurang lebih 150 siswa. Kegiatan Kuwu mengajar tersebut lebih membahas topik-topik penting seperti keagamaan, budaya, teknologi, dan pengelolaan sampah, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter siswa.

Dalam agenda tersebut, siswa diajak untuk memahami pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Mas Ami menjelaskan bagaimana pentingnya ajaran agama menjadi landasan moral yang kuat bagi generasi muda, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

Ia juga menambahkan, topik tentang budaya juga menjadi sorotan yang tak kalah penting. Siswa diajak untuk mengenal dan melestarikan budaya lokal yang merupakan warisan pendahulu, namun tetap terbuka terhadap budaya global yang masuk melalui perkembangan teknologi.

Sesuai catatan data statistik, peserta yang sedang menempuh pendidikan di jenjang Sekolah Dasar sejumlah 572 siswa atau 9,36% dari seluruh peserta didik yang ada di desa ini. Kuwu Ami lebih banyak menekan pembahasan teknologi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saat ini. Ia berharap agar siswa bisa cerdas dan bijaksana dalam memahami pemanfaatan teknologi secara positif untuk mendukung pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.

Terakhir, Kang Ami juga menyoroti perihal isu lingkungan, terutama terkait pengelolaan sampah yang menjadi perhatian dan problem utama di masyarakat. Melalui pembahasan ini, siswa juga diajarkan bagaimana pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan baik, mulai dari pemilahan sampah organik dan non-organik, hingga cara mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak digunakan.

Sementara itu, Kepala sekolah SDN 1 Karangwangun, Sadiyah, S.Ag, menyampaikan apresiasinya terkait agenda ini. Menurutnya, dengan adanya program rutin ini, diharapkan siswa SDN 1 Karangwangun tidak hanya cerdas dalam hal ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang baik, peduli terhadap budaya, bijak dalam menggunakan teknologi, serta memiliki kesadaran tinggi terhadap lingkungan.

Sebagai bentuk apresiasi dan rasa bangga terhadap siswa-siswi kelas V SDN 1 Karangwangun, Kang Ami membagikan susu dan hadiah untuk beberapa siswa yang mampu menjawab pertanyaan. Pemberian hadiah tersebut juga sebagai penyemangat siswa-siswi dan bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap dunia pendidikan yang ada di Desa karangwangun.

Program Kuwu Mengajar ini tentunya menjadi langkah awal yang brilian dalam menciptakan generasi muda yang tangguh, berwawasan luas, serta berakhlak mulia.

Usai memaparkan ulasan tema yang digagas, para siswa juga diminta menyampaikan pesan dan kesan melalui kertas khusus berwarna-warni. Dengan paparan yang jujur dan polos anak-anak menuliskan beragam pesan dan kesan yang pada intinya berisi doa dan dukungan untuk Pemdes Karangwangun agar lebih maju dan sejahtera di masa mendatang. (adv)

PESAN & KESAN – Kuwu Karangwangun Taufik Islami saat membaca pesan dan kesan yang disampaikan anak-anak bersama tim JP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*