CIREBON – Pemerintah Desa (Pemdes) Karangasem, Kec Karangwareng, Kab. Cirebon tengah giat berbenah diri dengan meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur dan sarana penting demi mendongkrak kemajuan desa.
Adapun pelaksanaan pembangunan ini salah satunya menggunakan Bantuan Provinsi (Banprov) Jabar yang dialokasikan untuk rehabilitasi kantor desa, peningkatan mutu penyelenggara di 5 posyandu, dan penyediaan sarana informasi publikasi desa.
Hal ini disampaikan oleh Kuwu Desa Karangasem, Budi Ledlawan, saat dijumpai Jabar Publisher, di lokasi pembangunan, (Selasa, 01/10/2024).
Budi Ledlawan mengatakan bahwa alasan pembangunan beberapa sarana tersebut dengan anggaran Banprov bersifat urgen, demi peningkatan mutu kelayakan pelayanan kepada masyarakat.
“Seperti kita ketahui, bahwa rehabilitasi bangunan di balai desa penting diperhatikan, karena struktur bangunan yang sudah tidak layak lagi, tentunya ini kami lakukan demi meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Selain itu beberapa sarana di 5 posyandu juga kami tingkatkan karena berhubungan langsung dengan masyarakat, dan satu hal lagi, kami juga menyiapkan sarana informasi publik desa sebagai bentuk keterbukaan kita menyampaikan program-program yang ada di desa. Itu semua menggunakan alokasi banprov jabar tahun 2024 ini,” ujarnya.
Selain itu, Kuwu Karangasem ini juga tengah merencanakan program-program unggulan berikutnya dengan menggunakan Dana Desa tahap 2. Diantaranya adalah pembangunan 4 ruko/kios di depan kantor desa. Tujuannya untuk mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PAD).
Selanjutnya, program revitalisasi TPA untuk mengurai permasalahan sampah yang ada di desa, Pembelian 1 unit mobil ambulance desa demi optimalisasi pelayanan kesehatan masyarakat, serta pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 90 meter yang lokasinya berada di jalan menuju makam. Perluasan tanah makam juga tengah diusahakan oleh pemdes Karangasem dengan rencana membeli lahan milik warga.
Menurutnya, masih banyak yang harus dibenahi di Karangasem dan ia bertekad menggelar 100 persen DD untuk penyelenggaraan pembangunan desa.
” Masih banyak yang perlu kita benahi, rencana kami kedepan adalah pembangunan yang saat ini belum tercover dan Insya Allah, akan kami gelar di tahap berikutnya. Seperti contohnya SPAL yang berlokasi di dusun 5 , itu sifatnya sudah urgen dan perlu segera dibangun,” paparnya.
Mengakhiri wawancara dengan tim JP, Kuwu Budi Ledlawan juga berharap agar warga desa Karangasem bisa bersabar dengan pembangunan yang mungkin belum merata di semua dusun, mengingat keterbatasan anggaran dan adanya peraturan baku terkait porsi penggunaan anggaran dana desa yang harus sesuai dengan peraturan pemerintah. (jay/adi/adv)