GARUT – Lembaga Masyarakat Desa Hutan – Sinar Harapan Kaledong (LMDH-SHK) pada 13 November 2024 lalu telah melaksanakan audiensi dengan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI). Audiensi itu ditempuh dalam rangka memperjuangkan nasib 320 calon mahasiswa terkait belum terakomodirnya Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi penerima manfaat yang berasal dari keluarga tidak mampu, khususnya di Kabupaten Garut.
Dalam audiensi tersebut LMDH-SHK yang diwakili 10 orang menyampaikan beberapa tuntutan yang diantaranya adalah ;
(1) Meminta kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenrisetdikti) untuk lebih transparan dalam Perencanaan, Pelaksanaan, Penganggaran, dan Pengawasan perihal kegiatan pendidikan (rule mode pendidikan)
(2) Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) diprioritaskan kepada mereka yang benar-benar tidak mampu terutama yang ada di daerah-daerah tertinggal.
Imbas dari audiensi tersebut akhirnya tuntutan yang sudah diajukan mendapat langkah-langkah nyata dari dinas dan lembaga terkait. Hal itu terbukti dengan hadirnya Kampus Institut Teknologi Bandung Ahmad Dahlan (ITB AD) menyelenggarakan agenda menyerap 320 mahasiswa asal Garut melalui fasilitas KIP Kuliah. Agenda tersebut Bertempat di Pondok Pesantren Al-Qur’an Qiroatussab’ah Kudang, dihadiri Rektor ITB AD , Warek I , Warek II dan Warek III beserta Mahasiswa/i yang didampingi Orang Tua / Wali, Senin (02/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut Pimpinan Pondok Pesantren Al-Qur’an Qiroatussab’ah Kudang, K.H. Fahmi Muhammad Noer , S.Pd, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Ketua LMDH-SHK, Koko Ali Permana atas upayanya memperjuangkan nasib mahasiswa penerima manfaat KIP Kuliah.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Dr (c) Koko Ali Permana, S.Pd., M.M. yang sudah bisa memfasilitasi dan memperjuangkan masuknya Mahasiwa/i dari Garut ke kampus Intstitut Teknologi Ahmad Dahlan, semoga Mahasiswa/i yang mendapatkan KIP Kuliah dapat bersungguh-sungguh menyelesaikan Kuliah”. Ucapnya dalam sambutan pada agenda tersebut.
Kemudian sambutan dilanjutkan oleh Rektor ITB AD yang memberikan ucapan terima kasih serta memberikan apresiasi kepada orang tua/wali siswa warga Garut yang sudah mempercayakan anak-anaknya untuk terus melanjutkan studi .
” Terima kasih sebesarnya kami sampaikan kepada kang Koko yang sudah mempertemukan kami dengan para calon mahasiswa dan juga berjuang bersama kami didalam mendapatkan kuota KIP Kuliah,” ujar Rektor ITB AD tersebut.
Sementara itu Ketua LMDH-SHK , Koko Ali Permana yang juga selaku koordinator penanggung jawab serta fasilitator adanya kuota KIP menjelaskan bahwa dirinya akan terus berjuang dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama yang ada di daerahnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan dan pengurus Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Garut , yang sudah mempercayakan ITB AD sebagai institusi pendidikan bagi para santri maupun siswa dalam melanjutkan kuliah. Kami optimis kalau tahun depan bukan hanya sebanyak 320 mahasiswa yang memperoleh kuota KIP Kuliah, tetapi bisa bertambah menjadi 3.000 kuota,” pungkas pria yang akrab disapa Kang Koko ini. (jay/rif)
Terimakasih sudah berupaya menjembatani anak anak untuk terus mendapatkan pendidikan yang sama