CIREBON – RSUD Waled bersama mahasiswa KKN Universitas Padjadjaran mengadakan edukasi dan sosialisasi thalassemia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan, deteksi dini, dan penanganannya.
Kegiatan yang digelar pada awal Februari 2025 ini diikuti antusias oleh masyarakat.Untuk diketahui, Thalassemia merupakan penyakit keturunan (kelainan genetik) akibat kelainan sel darah merah dimana rantai globin A atau B pembentuk hemoglobin utama tidak terbentuk sebagian atau tidak ada sama sekali.
Salah satu tantangan Thalassemia yakni banyak anggota keluarga besar dari pasien thalassemia yang mungkin juga menjadi carrier atau pembawa sifat thalassemia tanpa disadari.
Solusi dari permasalahan Thalassemia ini adalah melakukan skrining seluruh anggota keluarga melalui tes darah. Seperti diberitakan sebelumnya, RSUD Waled beberapa waku lalu meluncurkan pelayanan Thallasemia. Peluncuran layanan ini dilatarbelakangi dengan tingginya angka penyakit kelainan darah karena faktor genetik di provinsi Jawa Barat.
Dengan adanya layanan ini diharapkan akan semakin membantu masyarakat dalam deteksi dini penyakit Thalassemia. Karena saat ini RSUD Waled telah memiliki fasilitas yang lengkap, dari segi peralatan, dokter ahli, dokter patologi klinik dan sebagainya.
Diketahui, pengobatan thalassemia menelan biaya tinggi dan tidak bisa disembuhkan. Kendati demikian, thalassemia merupakan penyakit yang bisa dicegah. Untuk itu, pelayanan Thalassemia di RSUD Waled juga meliputi dengan screening (deteksi dini).Mana kala ada anggota keluarga yang menderita thalassemia bisa dicek. Misalnya salah satu anak menderita thalassemia, nah kakak atau adiknya bisa dilakukan screening sehingga tidak ikut sampai terkena juga.
Hingga saat ini, RS rujukan untuk Thalassemia masih terbilang minim. Di Jawa Barat sendiri baru memiliki 16 RS rujukan talasemia dari 300 RS yang ada. RSUD Waled menjadi RS rujukan ke 17 pasca layanan ini dilaunching. Bersama, kita wujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas! (adv)