CIREBON – Pemerintah Desa Kalimakar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, menggelar kegiatan Pelatihan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada Selasa, 29 April 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari pengembangan sektor ekonomi desa melalui usaha peternakan ayam petelur dan budidaya anggur yang dikelola oleh BUMDes Sejahtera Mandiri.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Desa Kalimakar Edi Humaedi yang mewakili Kuwu Kalimekar Eka Bhagiono, Camat Gebang Iman Santoso, Direktur BUMDes Sejahtera Mandiri Dianto, pemateri, Muspika Gebang, serta perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon.
Menandai dimulainya program ini, dilakukan pula peletakan batu pertama pembangunan kandang ayam petelur. Program ini sekaligus menjadi bukti bahwa pembangunan fisik dan kegiatan usaha BUMDes telah mulai berjalan di lapangan.
Sekretaris Desa Edi dalam sambutannya menegaskan bahwa budidaya anggur dan peternakan ayam memiliki potensi besar jika dikemas dan dikelola dengan baik.
“Ini kami lakukan juga karena adanya aturan terkait Dana Desa yang diarahkan untuk ketahanan pangan. Peternakan ayam petelur lebih kami dorong karena bisa menghasilkan setiap hari. Selain telurnya bisa dijual, ayamnya juga bisa menjadi ayam pedaging, bahkan kotorannya pun bisa dimanfaatkan untuk pupuk kandang,” jelas Edi.
Direktur BUMDes Sejahtera Mandiri, Yanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan studi banding ke Yogyakarta untuk mempelajari budidaya anggur secara langsung. “Kita tidak ingin setengah-setengah. Kami ingin budidaya anggur di Kalimakar benar-benar sesuai dengan standar yang tepat agar hasilnya maksimal,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Gebang Iman Santoso menyambut baik langkah strategis yang dilakukan Desa Kalimakar. Ia menekankan agar usaha BUMDes ini benar-benar memberi dampak kesejahteraan dan kemandirian kepada masyarakat.
“Sesuai dengan nama BUMDes-nya, yaitu Sejahtera Mandiri, saya berharap usaha ini betul-betul membuat masyarakat sejahtera dan desa menjadi mandiri. Namun saya juga minta agar dikaji lagi apakah budidaya anggur benar-benar cocok di daerah ini, atau justru peternakan ayam yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Cirebon,” ungkap Camat.
Pelatihan ini diisi dengan pemaparan materi teknis mengenai pengelolaan keuangan BUMDes, strategi manajemen unit usaha, serta praktik budidaya ayam dan anggur yang berkelanjutan. (adv)