Jabar Publisher Berita Jawa Barat, Berita Cirebon, Berita Tasikmalaya, Berita Karawang, Berita Bekasi, Berita Bandung
CIREBON – Desa Babakan Gebang, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Bekerja sama dengan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), DPPKBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Cirebon, serta Indonesia Ramah Lansia (IRL), desa ini resmi membentuk Sekolah Lansia SMART, Senin (19/5/2025). Adapun agenda launching tersebut dibuka oleh Camat Babakan Asep Nurdin.
Program ini merupakan inisiasi perdana BKKBN dan DPPKBP3A yang menargetkan pembentukan satu sekolah lansia di setiap kecamatan. Desa Babakan Gebang terpilih sebagai lokasi pelaksanaan pertama di Kecamatan Babakan.
Kuwu Desa Babakan Gebang, Yeni Setiati, mengatakan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia melalui penguatan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku positif dalam aspek kesehatan, sosial, keagamaan, hingga teknologi.
“Sebagai pemerintahan desa tentu kami merasa bangga, karena menjadi desa percontohan untuk program ini. Lansia juga perlu mendapat perhatian dan ruang untuk terus berkembang,” ujar Yeni.
Sekolah Lansia SMART dibentuk melalui wadah kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL). Program ini diharapkan mampu mencetak lansia yang Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat.
Pelaksanaan kegiatan dijadwalkan sebulan sekali. Selain menerima materi pembelajaran, para lansia juga dapat menjadikan momen ini sebagai ajang silaturahmi dan berbagi pengalaman.
“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Ini juga jadi peluang besar untuk mendorong Babakan Gebang menjadi desa unggulan di masa depan,” tambah Yeni.
Meski belum memiliki anggaran khusus, pihak desa tetap optimistis program ini dapat berjalan berkelanjutan dengan kolaborasi berbagai pihak. Adapun struktur pelaksana mencakup fasilitator KBK3, Kepala UPT P5A Kecamatan Babakan, Camat Babakan, kepala sekolah, wali kelas, serta dukungan penuh dari Kuwu setempat. (jay/rif)
