DI TENGAH gempuran mobil listrik dan meroketnya harga mobil baru di tahun 2025, satu nama lawas kembali naik daun di pasar mobil bekas: Ford Fiesta. Meski sudah resmi dihentikan produksinya oleh Ford Global sejak pertengahan 2023, popularitas hatchback kompak asal Eropa ini justru makin menanjak.
Antara Perpisahan dan Kebangkitan
Ford Fiesta pertama kali diperkenalkan pada 1976, dan menjadi salah satu model paling laris di Eropa. Namun, Ford akhirnya memutuskan untuk menghentikan produksinya pada Juli 2023 demi fokus pada kendaraan listrik (EV). Pabrik Ford di Cologne, Jerman, yang dahulu memproduksi Fiesta, kini telah beralih fungsi menjadi pusat produksi mobil listrik seperti Ford Explorer EV dan Puma EV.
Namun, alih-alih dilupakan, di tahun 2025 ini Ford Fiesta justru menjadi barang incaran, khususnya di pasar mobil bekas Indonesia.Kenapa Fiesta Ramai Diburu?Kondisi pasar otomotif Indonesia saat ini membuat banyak masyarakat beralih ke mobil bekas berkualitas. Harga mobil baru, baik berbahan bakar konvensional maupun EV, terus melonjak. Mobil-mobil listrik entry level dari brand Tiongkok kini berada di kisaran Rp230 juta ke atas, sedangkan city car bensin terbaru nyaris tak ada yang di bawah Rp180 juta.Di sisi lain, Ford Fiesta tahun 2011–2016 tersedia di pasar bekas dengan harga Rp70–Rp110 juta, namun membawa fitur dan performa yang kerap dianggap “di atas rata-rata” mobil baru di kelasnya.
Konsumen pun kembali melirik Fiesta sebagai alternatif yang stylish, nyaman, dan tidak menguras kantong.
“Harga mobil baru sekarang nggak masuk akal. Fiesta saya tahun 2014 masih enak banget dipakai. Kabin kedap, fitur lengkap, dan Candy Blue-nya bikin tetap tampil beda,” ujar Ari, salah satu pengguna Ford Fiesta asal Jakarta.
Warna dan Cita Rasa yang Tak Terlupakan
Ford Fiesta dikenal memiliki pilihan warna yang berani dan unik, sesuatu yang mulai hilang dari mobil-mobil modern dengan palet warna terbatas. Beberapa warna ikonik yang kini diburu di pasar mobil bekas antara lain:
Frozen White – Netral dan timeless
Panther Black – Elegan dan maskulin
Race Red – Cerah dan atraktif
Chrome Blue – Ceria dan modern
Magnetic Grey – Cocok untuk yang ingin tampil tenang tapi berkelas
“Sekarang rata-rata mobil warnanya itu-itu aja. Fiesta saya warna Magnetic Grey, jadi kelihatan keren dan nggak pasaran,” kata Budi, pengguna Fiesta 1.6 S asal Surabaya.Performa vs EV: Masih Relevan di 2025
Mobil listrik memang jadi tren besar di 2025, terutama karena insentif pemerintah dan kesadaran lingkungan. Namun, tidak semua orang siap dengan infrastruktur charging, biaya baterai, dan sensasi berkendara EV yang dinilai ‘terlalu tenang’.
Di sinilah Ford Fiesta punya tempat tersendiri.”Mobil ini beda. Gas-nya responsif, handling tajam. Bahkan sampai sekarang, saya belum nemu city car baru yang feel-nya se-‘seru’ Fiesta,” tambah Dewi, pengguna asal Bandung.
Di tahun 2025, Ford Fiesta bahkan dianggap lebih fun to drive dibandingkan sebagian besar LCGC dan mobil listrik di kelas entry. Fitur seperti voice command, electronic stability program (ESP), hingga airbag ganda dan sistem pengereman canggih sudah hadir sejak awal 2010-an di Fiesta — menjadikannya mobil yang ‘maju zaman’.
Kesimpulan:
Fiesta, Mobil Lama dengan Jiwa BaruMeski usianya tak lagi muda, Ford Fiesta tetap menunjukkan bahwa mobil kompak berkualitas akan selalu punya tempat — apalagi ketika harga mobil baru melambung tinggi dan pasar mulai jenuh dengan tren serba digital.
Fiesta mungkin telah berpamitan dari lini produksi, tapi tahun 2025 justru menjadikannya legenda hidup yang kembali dicintai. Goodbye Fiesta? Rasanya belum. Justru sekarang makin banyak yang cari. (jay)