CIREBON – Komunitas KATRO (Kajian Trotoar) Chapter Cirebon Timur menggelar pertemuan dan diskusi bertema sosial bersama lintas komunitas pada Sabtu malam, 14 Juni 2025. Bertempat di Kedai Kopi Alan, Desa Pakusamben, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi sekaligus ajang tukar ide dalam nuansa Ukhuwah Islamiyah.

Pertemuan kali ini mengangkat isu hangat seputar penerapan jam malam bagi pelajar yang menjadi perhatian publik. KATRO menyambut positif program yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi itu. Mengingat banyaknya potensi dampak negatif jika tidak ada pembatasan aktivitas malam hari bagi para pelajar.
“Jam malam pelajar ini bukan semata soal pembatasan, tetapi bentuk perlindungan terhadap generasi muda dari pengaruh lingkungan negatif di malam hari. Tentunya kita harus support penuh,” ujar Teguh Setia Budi selaku Ketua Chapter Cirebon Timur.
Diskusi semakin menarik karena turut dihadiri oleh perwakilan pengajar, yakni Afi dan Zhukie Smile. Kehadiran keduanya membuat suasana diskusi berlangsung lebih kreatif dan hidup, karena memberikan sudut pandang langsung dari insan dunia pendidikan. Tampak pula perwakilan Redaksi JP yakni Hasan Jay menambah diskusi malam itu makin semarak.
Selain Teguh, hadir insan KATRO lainnya seperti Aman Sulaeman, Febrian, Bawono, Samsul, Isro, Fajar, Arifin, dan Yoga. Mereka menilai pentingnya sinergi antara pemerintah, komunitas, pendidik, dan masyarakat dalam menjaga nilai-nilai sosial serta ketertiban.
Untuk diketahui, KATRO sendiri merupakan gerakan kajian terbuka di ruang-ruang publik yang bertujuan menyatukan berbagai komunitas, membahas isu-isu aktual, serta menyebarkan semangat positif dan persaudaraan di tengah masyarakat.
Komunitas keren ini pertama dibentuk di Tangerang – Banten dengan jargon ‘Bertemu di Jalanan Disatukan Dengan Islam’. KATRO kini memiliki 30 chapter se-Indonesia. Dan ke depan diprediksi akan terus bertambah.
“Kami ingin ruang diskusi seperti ini terus berjalan rutin. Isu-isu lokal harus dibahas bersama agar tidak hanya jadi omongan, tapi bisa ditindaklanjuti,” kata Febri, anggota KATRO lainnya menambahkan.
Dengan semangat kebersamaan, KATRO Chapter Cirebon Timur berharap kegiatan seperti ini bisa menginspirasi wilayah lain untuk turut membangun budaya diskusi yang sehat dan produktif. (jay)
GALERI FOTO DISKUSI KATRO CHAPTER CIREBON TIMUR


