Hijrah Bakery Kalibuntu Raup Omzet Puluhan Juta, Kini Kolaborasi Bareng Mahasiswa UIBBC

CIREBON – Sinergi antara mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon (UIBBC) dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal terus menunjukkan hasil positif. Salah satu contohnya terlihat dalam kolaborasi mahasiswa KPM Desa Kalibuntu dengan UMKM Hijrah Bakery, sebuah usaha roti rumahan milik Ibu Ruyati (42), warga Blok Wage, Desa Kalibuntu, Kecamatan Pabedilan.

Bermula dari modal hanya Rp300 ribu pada tahun 2018, Ibu Ruyati memulai bisnis rotinya bersama sahabat dekatnya. Produk pertama mereka, pizza mini, langsung mendapatkan sambutan hangat dari pasar lokal dengan penjualan perdana sebanyak 500 potong di Pasar Babakan. Kini, produksi Hijrah Bakery telah mencapai sekitar 1.200 potong per hari, dengan omzet menembus Rp42 juta per bulan.

Produk Hijrah Bakery kini tersebar di pasar-pasar wilayah Cirebon Timur dan bahkan telah merambah wilayah Kabupaten Kuningan, khususnya daerah Ciawigebang. Dengan dibantu tiga karyawan yang juga merupakan tetangga dan teman dekatnya terus mengembangkan bisnis ini dengan penuh semangat dan ketekunan.

“Alhamdulillah, suami saya mendukung penuh apa yang saya kerjakan. Bahkan sekarang juga mendukung dari sisi permodalan,” ujar sang owner yang akrab disapa Bu Yati ini. Ia pun bercita-cita menjadikan Hijrah Bakery sebagai pabrik roti suatu hari nanti. Inovasi produk menjadi kunci keberhasilan usaha ini, dari awalnya hanya satu varian kini berkembang menjadi tiga: pizza mini, pizza cup, dan hot dog.

Sebagai bentuk komitmen terhadap kualitas, Ibu Ruyati tidak pernah menggunakan bahan pengawet kimia. “Roti buatan saya hanya bisa bertahan maksimal tiga hari. Tapi itu demi menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen,” jelasnya. Selain itu, ia juga aktif mengikuti berbagai pelatihan serta mendapat bimbingan dari seorang chef untuk menjaga rasa dan mutu produk.

Kolaborasi dengan KPM UIBBC

Mahasiswa KPM UIBBC  yang bertugas di Desa Kalibuntu tak hanya melihat potensi besar dari Hijrah Bakery, tetapi juga turut serta dalam proses produksi hingga membantu strategi pemasaran digital.

“Saya melihat ada yang menarik di Desa Kalibuntu. Ada produksi roti yang rasanya sangat enak dan berbeda dengan roti di pasaran umumnya. Walaupun bukan roti premium, tapi soal rasa nggak perlu diragukan,” kata Hival Surdiniawan, salah satu mahasiswa KPM.

Rekan mahasiswa lainnya, Muhamad Risal, menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tema KPM tahun ini, yaitu ‘Transformasi Menuju Masyarakat Cerdas dan Berbudaya Digital dalam Kebhinekaan sebagai Fondasi Indonesia Emas di Era Global’. Mahasiswa KPM juga membantu membranding produk Hijrah Bakery melalui media sosial agar pemasaran lebih luas dan menjangkau konsumen baru.

Sinergi positif antara dunia akademik dan pelaku UMKM seperti yang terjadi di Desa Kalibuntu menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi kecil bisa memberikan dampak besar bagi pengembangan ekonomi lokal dan transformasi digital masyarakat desa. (Tim JP)