Perbaikan Jalan Gebang–Pabuaran Molor, Siswi Terjatuh di Jalan Rusak Babakan

CIREBON – Rencana perbaikan jalan di wilayah Gebang–Pabuaran, Kabupaten Cirebon, yang semula dijadwalkan berlangsung Agustus 2025, hingga kini belum juga direalisasikan. Meski proses lelang telah dilakukan sejak 15 Juli 2025, pekerjaan fisik di lapangan belum dimulai.

Informasi yang dihimpun redaksi JP menyebutkan, keterlambatan pelaksanaan dipicu oleh peralihan sumber pendanaan. Anggaran yang awalnya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar sekitar Rp27 miliar, sebagian dialihkan akibat kebijakan efisiensi pemerintah pusat. Pemerintah Kabupaten Cirebon kemudian mengalokasikan kembali dana melalui APBD, baik murni maupun perubahan, dengan total sekitar Rp15–17 miliar. Dana tersebut disetujui DPRD untuk tiga ruas prioritas, yakni:

Gebang Ilir–Waled (Rp10 miliar)

Sindanglaut–Pabuaran (Rp5 miliar)

Kalipasung–Serang (Rp2,3 miliar)

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cirebon memastikan bahwa setelah lelang rampung dan Surat Perintah Kerja (SPK) diterbitkan, pekerjaan fisik ditargetkan mulai paling lambat akhir Agustus 2025. Pemkab menegaskan, proyek tetap direalisasikan tahun ini dan tidak akan diundur ke 2026.

Namun, lambannya realisasi memicu keresahan warga. Puncaknya terjadi setelah insiden di Jalan Babakan Dalam, Kecamatan Babakan, pada Selasa (11/8/2025). Sejumlah siswi terjatuh akibat terpeleset di jalan rusak yang licin. Mereka mengalami luka ringan, dan pakaian mereka kotor berlumur lumpur. Peristiwa ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk JP, yang menilai keterlambatan perbaikan jalan berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat.

Bupati Cirebon sejauh ini baru menyampaikan pernyataan seputar alokasi anggaran dan kebijakan umum, tanpa penjelasan teknis atau langkah konkret di lapangan. Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan nyata agar perbaikan jalan segera dimulai sebelum jatuh korban yang lebih parah. (tim jp)