Home » Cirebon » DPRD Kabupaten Cirebon Terima Aspirasi Mahasiswa BEM Cirebon Raya Soal KUHAP Baru dan Isu Daerah

DPRD Kabupaten Cirebon Terima Aspirasi Mahasiswa BEM Cirebon Raya Soal KUHAP Baru dan Isu Daerah

CIREBON – DPRD Kabupaten Cirebon menerima aksi penyampaian aspirasi dari Aliansi BEM Mahasiswa Cirebon Raya yang digelar di halaman Gedung DPRD pada Senin (24/11/2025). Aksi berlangsung aman dan tertib, serta diwarnai dialog langsung antara mahasiswa dan unsur pimpinan dewan.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Raden Hasan Basori, turun langsung menemui para mahasiswa untuk mendengarkan sejumlah aspirasi yang disampaikan. Beberapa isu yang diangkat antara lain pengesahan KUHAP baru, tata ruang, persoalan lingkungan, serta transparansi penggunaan APBD Kabupaten Cirebon.

“Kami sangat mengapresiasi semangat mahasiswa dalam menyampaikan pandangan dan kritik konstruktif. DPRD berkomitmen untuk terus membuka ruang dialog demi perbaikan daerah,” ujar Hasan Basori.

Ia menegaskan bahwa isu-isu nasional, termasuk keberatan mahasiswa terhadap KUHAP yang baru disahkan DPR RI, akan diteruskan ke tingkat pusat sebagai bagian dari tugas DPRD dalam menyalurkan aspirasi masyarakat.

“Kami akan sampaikan seluruh masukan ini kepada pimpinan DPR RI. Untuk isu daerah, kami mengajak mahasiswa duduk bersama, membuka data secara transparan, dan membahas langkah strategis yang dapat dikerjakan bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator aksi, Rizky Maulana Yusuf, menyebutkan bahwa terdapat dua tuntutan utama dalam aksi tersebut, yakni tuntutan 17+8 yang dinilai belum terealisasi, serta penolakan terhadap KUHAP baru.

“KUHAP menjadi keresahan masyarakat, karena ada pasal-pasal yang menurut saya menimbulkan ketimpangan,” ujarnya.

Menurut Rizky, KUHAP baru dianggap berpotensi mengancam hak asasi manusia (HAM). Selain itu, mahasiswa juga menyoroti isu lingkungan, tata kelola ruang daerah, serta transparansi penggunaan APBD.

“Lihat saja di Cirebon Timur masih ada wilayah yang tergenang banjir ketika hujan. Sampai saat ini pun, belum ada transparansi penggunaan APBD yang jelas,” tegasnya. (adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*