Home » Cirebon » Pemkab Cirebon Libatkan Akademisi Cari Solusi Soal Sampah

Pemkab Cirebon Libatkan Akademisi Cari Solusi Soal Sampah

CIREBON – Pemerintah daerah Kabupaten Cirebon mengadakan rapat terbatas dengan civitas akademika yang diundang bersama dengan semua dinas yang berkaitan dengan persoalan sosial, budaya, kesehatan dan lingkungan.

Rapat ini juga membahas persoalan-persoalan daerah seperti infrastruktur, sampah dan sosial ekonomi. Pemerintah mengharapkan peran dari akademisi dalam hal penanggulangan dan pengelolaan sampah. Sebab perguruan tinggi dinilai memiliki teknologi, teori dan keahlian di bidang itu.

“Kami mengundang rekan-rekan dari perguruan tinggi yang ada di Kabupaten dan Kota Cirebon. Saya buka semua persoalan yang kami hadapi saat ini, kita ajak civitas akademika untuk sama-sama berbagi peran,” kata Plt Bupati Cirebon, Selly Andriany Gantina, Selasa (24/04/2018).

Dikatakan Selly, kegiatan ini bagian dari pada progres dari upaya menyelesaikan persoalan sampah yang saat ini masuk kategori darurat. “Ini progres yang kami lakukan, setelah ini kita juga akan bertemu dengan warga yang menolak dan tidak di Desa Palimanan Barat. Saya menugaskan kepala DLH untuk hadir memberikan pemahaman kepada warga,” ungkapnya.

Status darurat ini terhitung sejak ditandatanganinya surat pernyataan yang tengah di buat DLH. Dan akan berlangsung hingga sekitar 6 bulan kedepan, karena membutuhkan waktu cukup lama untuk menyiapkan segala sesuatunya sampai benar-benar bisa difungsikan.

“Saat ini masih kita upayakan agar di Palimanan Barat bisa dipakai. Selain itu TPA Gunungsantri juga kita akan buka komunikasi lagi. Mudah-mudahan bisa difungsikan kembali,” katanya.

Lebih lanjut disampaikan Selly, jika TPA Gunungsantri dibuka kembali pihaknya akan mengganti pengelola. Sebab tidak sesuai dengan aturan yang ada, yang seharusnya menggunakan sistem sanitary landfill malah menggunakan sistem open dumping.

“Perlu diakui kenapa Gunungsantri ditutup, itu akibat kesalahan pemerintah yang tidak mempedulikan masyarakat sekitar, pengelolaanya juga salah. Maka kita akan ganti pengelolanya,” tegasnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*