Home » Cirebon » Pengurus DKM Nurul Huda Babakan Gebang Diganti Ditengah Jalan, Ada Apakah?

Pengurus DKM Nurul Huda Babakan Gebang Diganti Ditengah Jalan, Ada Apakah?

Pemdes Undang Pihak Terkait dalam Musyawarah Luar Biasa, Ketua DKM Tak Terima

CIREBON – Pemdes Babakan Gebang mengundang sejumlah pihak guna membahas kepengurusan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Besar Nurul Huda yang terletak di Desa Babakan Gebang, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon. Adapun agenda intinya adalah Musyawarah Luar Biasa (Muslub) pergantian pengurus DKM pada Jumat, 3 November 2023 besok.

IKHWANUDIN SAAT MENUNJUKKAN SK SEBAGAI KETUA DKM BESAR NURUL HUDA HINGGA 2026

Menyikapi hal itu, Ketua DKM Nurul Huda Ikhwanudin mengaku tidak terima dengan adanya keputusan yang dinilainya sepihak tersebut. Ia pun menyampaikan bahwa agenda Muslub itu terkesan terburu-buru, mengingat kepengurusan DKM yang dikomandoinya itu, berdasarkan SK terhitung sejak 2021 hingga 2026 mendatang. Mengenai alasan substansi pemberhentian DKM tersebut, menurut Ikhwanudin juga tidak jelas.

“Masalahnya apa saya sendiri tidak tahu. Isi suratnya hanya Mosi tidak Percaya dan pergantian pengurus DKM saja, tanpa menyebutkan dengan jelas alasannya apa,” ungkap Ketua DKM Nurul Huda Babakan Gebang, Kamis (2/11/2023). 

Ia menjelaskan bahwa setelah berkonsultasi dengan sejumlah pihak seperti jamaah, tokoh agama, ulama, dan masyarakat, Ia diminta melakukan hal serupa yakni dengan menggalang tanda tangan sebagai bentuk dukungan keberlanjutan kepengurusan DKM. Hal tersebut juga dikatakan Ketua DKM telah dilakukan oleh Pemdes Babakan Gebang yang di komandi Kuwu Yeni. Ia juga menegaskan, sebelum muncul surat bertema Muslub, dirinya tidak pernah diundang oleh pihak Pemdes guna membicarakan masalah ini secara kekeluargaan.

“Tidak pernah ada undangan atau ajakan untuk membahas masalah ini sebelumnya dari pihak pemdes. Padahal saya sendiri menunggu momen tersebut sampai pada akhirnya muncul surat tentang Muslub ini. Kalau berkaitan dengan pengelolaan masjid, Alhamdulillah, Mesjid Nurul Huda semakin baik, aman dan makmur. Menara sudah jadi tinggal sedikit lagi, ruangan ber-AC, ada 9 cctv, semua sarana juga bisa digunakan dengan baik. Kaitan pengelolaan anggaran kami juga mengelolanya dengan transparan dan semuanya baik pemasukan, sumbangan donatur, maupun pengeluaran diumumkan setiap hari Jumat,” terangnya. 

Ditanya apakah masalah ini berkaitan dengan dukung mendukung saat Pilwu Serentak kemarin, Ketua DKM menjawabnya diplomatis. “Ya saya memang mendukung kubu lain, tapi kan pilwu itu sudah berlalu dan sudah ada pemenangnya yaitu Kuwu Yeni. Sekarang tidak ada lagi kubu nomor 1, nomor 2, atau nomor 3. Yang ada adalah masyarakat Babakan Gebang dalam satu kesatuan yang utuh. Pernyataan ini pun sempat disampaikan Bu Yeni saat dinyatakan menang. Sekarang bagaimana kita membangun Desa Babakan jadi lebih maju lagi, adapun kami di jajaran DKM bertekad menjadikan Masjid Nurul Huda yang sudah baik menjadi lebih baik lagi,” harap Ketua DKM yang akrab disapa Pak Iwang ini. 

Sementara itu, Kuwu Babakan Gebang Yeni Setiati saat dikonfirmasi JP terkait agenda Muslub DKM besok, Ia membenarkannya. Kata Yeni, keputusan mengganti jajaran pengurus DKM melalui musyawarah luar biasa tersebut bukan tanpa dasar. Dirinya bertindak demikian karena banyaknya aduan dari masyarakat terkait sikap Ketua DKM yang membuat masyarakat tidak nyaman khususnya ketika agenda pilwu kemarin.

“Masyarakat ngadu ke saya, bahwa yang bersangkutan sering melakukan pernyataan ujaran kebencian khususnya di medsos, pernah juga melakukan kampanye di masjid dan ada juga aduan-aduan lainnya. Alhasil sekarang terkumpul sekitar 400 tandatangan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat Babakan Gebang yang menyatakan sikap mosi tidak percaya dan menginginkan pergantian kepengurusan DKM,” ungkapnya didampingi sekretaris desa Babakan Gebang. 

Ditanya apakah ada masalah lainnya, misal terkait pengelolaan keuangan DKM, Yeni menjawabnya singkat. “Kita belum sampai ke arah sana ya. Ini lebih pada Ketua DKM yang tidak bisa menjaga sikap, padahal harusnya sebagai Ketua DKM bisa memberikan contoh yang baik,” terangnya. 

SK DAN BERITA ACARA KETUA DKM

Yeni menegaskan, terkait pergantian kepengurusan DKM Ia mengaku tidak gegabah dalam mengambil kebijakan tersebut. Sebagai kuwu, Ia sudah menempuh langkah prosedural termasuk berkoordinasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Babakan, DMI Kabupaten Cirebon, juga Ketua KUA Kec Babakan. Ditanya apakah pihak Pemdes sebelumnya pernah membuka ruang untuk berkomunikasi dan membicarakannya secara kekeluargaan, Yeni dengan diamini Sekdes menjawabnya pernah melakukan hal tersebut dengan mengutus perangkat desa namun saat itu tidak mendapat respon dari Ketua DKM. (tim jp) 

SURAT UNDANGAN MUSLUB DENGAN KOP PEMDES BABAKAN GEBANG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*