Home » Cirebon » Ini Pengakuan Korban “Oplosan” Maut Susukan Terkait Minuman dan Racikan “Surganya”

Ini Pengakuan Korban “Oplosan” Maut Susukan Terkait Minuman dan Racikan “Surganya”

CIREBON – Ini pengakuan korban “oplosan” maut Susukan terkait minuman keras (miras) beracun yang mereka minum di saat menggelar pesta, sebelum menjadi petaka. Dua korban yang selamat dari maut, Iwid (20) dan Kowek (19), keduanya warga Blok Siabang Desa Ujung Gebang, Kecamatan Susukan, yang berhasil ditemui Jabar Publisher, menceritakan semuanya.

Kata mereka, gelaran pesta miras memang kerap dilakukan  setiap tahun di moment malam takbiran. Miras yang selalu mereka minum dalam pesta itu adalah minuman Cap Ginseng, minuman murahan. Namun pas malam kejadian itu, minuman Cap Ginseng yang mereka minum rasanya berbeda dengan biasanya.

“Saya sempat minum, tetapi sedikit, hanya satu gelas. Kita minum di rumah teman. Perasaan setelah minum tenggorokan itu langsung gatal. Saya pun kemudian berhenti minum karena beda rasa itu,” ujar Iwid.

Sebelum pesta “oplosan” maut itu, mereka terlebih dulu membeli minuman Cap Ginseng itu di toko langganannya, yakni di toko milik “A”. “Harganya cuma Rp10 ribu per botol,” lanjut Iwid.

Selain gatal di tenggorokan, kata Iwid, juga terasa mual dan dada juga terasa sesak. “Pada waktu yang bersamaan, di tempat lain juga ada yang sedang berpesta. Kalau disini sudah habis, maka kita berpindah-pindah. Kami sih minum perkelompok, perkelompok ada 5 orang, kita minum hanya sebotol, sudah selesai ya kita pindah ke kelompok lain,” katanya.

Sementara itu, korban lain yang namanya enggan dipublikasikan, meng­aku, dirinya bersama rekannya mencam­purkan obat-obatan apotek ke dalam minuman keras yang akan mereka minum. Hal itu dilakukan, untuk menambah kadar mabuk dalam minuman yang dibeli secara patungan itu. “Dicampur odol sama dekstro,” katanya. (gfr)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*