Home » Cirebon » Kalah Soal Duit, Luthfi Tantang Sunjaya Adu Ide

Kalah Soal Duit, Luthfi Tantang Sunjaya Adu Ide

CIREBON – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Luthfi, awal tahun 2017 nanti akan melepas semua pekerjaan yang ada di Jakarta dan memfokuskan akan melakukan kerja politik bagi kepentingan masyarakat Kabupaten Cirebon.

“Pesan saya untuk kader PKB yakni meminta agar semuanya menyiapkan dan memantapkan diri agar bisa mengemban amanah untuk kepentingan Kabupaten Cirebon. Haul Gusdur dan Maulid Nabi Muhammad SAW ini juga sebagai titik reborn memulai gerakan baru untuk bisa berbuat sesuatu untuk Cirebon,” kata Muhammad Luthfi saat ditemui usai peringatan Maulid Nabi dan haul Gusdur ke-7 di halaman kantor DPC PKB, Senin (26/12/2016).

Dikatakan Luthfi, bahwa dirinya saat ini masih terus memupuk kesiapan kader agar memadai. Sementara persoalan semangat ia menegaskan, sudah jangan ditanya. “Yang dibutuhkan itu dua hal yaitu komitmen dan kompetensi. Punya komitmen tidak punya kompetensi jangan banyak omong, begitupun sebaliknya punya kompetensi tidak punya komitmen ya jangan banyak omong juga,” jelasnya.

Kaitan dengan komitmen itu, menurutnya tidak hanya soal biaya tapi waktu dan juga tenaga serta fikiran. Oleh karena itu agar bisa memaksimalkan dalam memberikan peran terhadap masyarakat, per Januari 2017 mendatang ia sudah meninggalkan dari semua pekerjaan yang ada di Jakarta. “Artinya kita sebagai orang politik harus profesional mengerjakan kegiatan kita sebagai orang politik, bulan Januari kalau saya ditanya kerja apa? Saya jawab cuma satu yaitu Ketua DPC PKB saja tidak ada yang lainnya,” katanya.

Ditambahkannya, banyak hal yang harus di lakukan, bahkan butuh waktu hingga 24 jam sehari itu rasa tidak cukup. Jika berkaca pada pengalaman senior, yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah pembenahan internal. Sebetulnya, kata dia, hal itu merupakan persoalan lama, karena yang dibutuhkan saat ini yakni sejauh mana progress untuk 2018 mendatang. “Melihat kondisi Kabupaten Cirebon saat ini, saya beranggapan bahwa tidak bisa hanya di selesaikan oleh PKB. Tapi harus koalisi agar apa yang menjadi persoalan di daerah bisa terselesaikan sehingga Cirebon lebih baik dan sejahterah,” ungkapnya.

Disinggung mengenai akan berkoalisi dengan partai apa saja, Luthfi menegaskan bahwa sebagai politisi ia tentu akan menjalin komunikasi seluas-luasnya pada seluruh parpol termasuk PDI Perjuangan. Hanya saja untuk saat ini, Luthfi memandang belum saatnya berbicara Pilkada 2018. Sebab yang dibutuhkan masyarakat yakni bukti dulu, sudah sejauh mana berkontribusi bagi masyarakat itulah yang dilihat. “Jangan hanya bisa bicara kita akan mensejahterakan masyarakat jika kita sudah mengelola APBD.  Itu retorika omong kosong bagi saya “Saya akan mensejahterakan masyarakat jika nanti kalau sudah jadi bupati” itu juga sama omong kosong,” terangnya.

Oleh karena itu di tahun 2017 mendatang yang akan di lakukan oleh PKB yakni untuk kepentingan masyarakat, berkontribusi untuk masyarakat itu bukan hanya dengan APBD tapi dengan semua potensi yang dimiliki PKB juga bisa. “Januari kita akan genjot itu, apa yang bisa diberikan PKB untuk masyarakat Kabupaten Cirebon. Kalau berbicara Dave sama Sunjaya jelas kalah duit kan. Tapi kalau waktu dan ide saya punya, berani tanding ide sama incumbent hayo,” tantangnya.

Di tempat yang sama, Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat  bagian pemilihan kepala daerah Jabar, Adlan Da’i menyampaikan, PKB merupakan partai yang didirkan oleh NU. Jika mengacu pada pemilu 1955 satu-satunya Kabupaten yang memperoleh suara terbanyak bagi partai NU yakni Kabupaten Cirebon. Kemudian pada pemilu pertama orde baru tahun 1971 partai NU jadi pemenang kedua, namun prosentasenya Kabupaten Cirebon tertinggi di Jabar.

“Artinya jika PKB menargetkan pemenang Pemilu di Kabupaten Cirebon bukan sebuah angan-angan, karena ada basis dan sejarahnya. Tapi benar yang disampaikan ketua DPC (Luthfi. red) harus komitmen, professional, dan memiliki kompetensi karena perubahan zaman mempengaruhi pemilih. Hal itu juga penting untuk direspon,” katanya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*