Home » Nasional » Mobil Buatan Anak Bangsa Ini Dibandrol Berkisar Rp 60 Juta

Mobil Buatan Anak Bangsa Ini Dibandrol Berkisar Rp 60 Juta

OTOMOTIF – Bukan hanya Komodo, kendaraan satu-satunya hasil kreasi anak bangsa yang hadir di ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017. Panitia penyelenggara juga menyediakan lokasi untuk purwarupa kendaraan pedesaan.

Terdapat tiga mobil mini yang disinyalir rupa dari proyek Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk menggantikan Grandon sebagai alat angkut mobil pedesaan.

Mobil itu dibawa langsung dan sekaligus menjadi ajang pameran Institut Otomotif Indonesia (IOI) atas bentuk kecil dari kendaraan pedesaan. Ketiganya merupakan hasil karya mahasiswa yang memenangkan kontes desain mobil pedesaan, beberapa waktu lalu.

Adapun dari masing-masing mobil tersebut berbentuk pick up dan salah satunya memiliki moncong. Dua dari mobil tersebut sudah disematkan alat-alat pertanian, khas mobil pedesaan.

Sayangnya, ketiga mobil itu dipajang di area bawah pameran sehingga luput dari perhatian pengunjung. Apalagi, lokasi booth terletak agak di pojok dan berukuran kecil. Mengenai informasi juga tidak dapat diperoleh, lantaran tidak ada petugas yang menunggui. Mengenai harganya, diprediksi dibandrol tidak kurang dari Rp 60 juta.

Sepi Pengunjung

Selain Komodo dan kendaraan pedesaan, mobil dengan konsep listrik buatan mahasiswa di tanah air juga meramaikan IIMS 2017. Para mahasiswa memberi tema pameran kendaraannya “IIMS Electric Car War,”.

Ada tiga mobil yang dipamerkan sesak di booth kecil berukuran 4×4, sama dengan area mobil nasional lain yang ikut meramaikan IIMS 2017.

Dua dari tiga mobil yang dipamerkan memiliki bentuk fisik layaknya mobil Formula 1, walaupun tidak berisi dan terkesan kurus pada bagian kakinya. Sedangkan satunya, berwarna putih berbentuk kapsul. Mobil itu bertuliskan Universitas Islam Indonesia, dan berbagai jurusan teknik.

Dari pengamatan memang tidak ada satu pun pengunjung yang sekedar ingin melihat hasil kreasi otomotif para anak bangsa. Apalagi, stand sengaja dibiarkan kosong tanpa desain, hanya Komodo yang ditunggui oleh pemiliknya.

Selain tidak menarik perhatian, absennya penjaga juga membuat pengunjung kesulitan untuk menggali informasi mengenai kendaraan yang dipamerkan. (dbs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*