Gandeng MWC-NU Pabuaran, Peringatan HSN di MAN 4 Cirebon Semarak

CIREBON – Tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional (HSN), hal itu ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Peringatan HSN sebagai salah satu bentuk panghargaan bangsa Indonesia kepada para ulama dan para santri yang juga ikut berjuang demi kemerdekaan Bangsa Indonesia. Selain itu, untuk mengenang para tokoh-tokoh ulama terdahulu.

Peringatan Hari Santri Nasional juga digelar di MAN 4 Cirebon di Desa Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, Selasa (22/201/2019). Siswa-siswi MAN 4 tampak kompak memeriahkan acara ini.

Acara dibuka dengan kirab santri dengan titik start sekolah MAN 4 Cirebon menuju Kantor Desa Pabuaran Lor dan kembali lagi ke sekolah. Usai kirab, acara dilanjutkan dengan lomba fashion show, pameran kreatifitas siswa, karya seni, dan persembahan dari masing-masing kelas.

Yang beda dari perayaan HSN tahun ini adalah MAN 4 Cirebon juga menggandeng MWC-NU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) Kecamatan Pabuaran. Selain itu MAN 4 Cirebon juga kedatangan sejumlah anggota dari Polsek Pabuaran yang hadir langsung bersama Kapolsek Pabuaran AKP Yulyanto SH.

Kepala MAN 4 Cirebon Drs. H Imron Rosyadi, M.Ag mengatakan, HSN diharapkan bisa menjadi momentum para santri untuk mengisi kemerdekaan. “Pertama saya ucapkan selamat hari santri. Semoga santri kita bisa menjadi pengisi kemerdekaan. Jangan terlena dengan euforia, tapi isilah kemerdekaan ini untuk mengabdi kepada negeri,” katanya.

Khusus untuk para pelajar khususnya siswa siswi MAN 4 Cirebon, Imron berharap agar tidak lupa kodrat dan eksistensi. “Jadilah siswa yang santri dan santri yang siswa. Santri boleh dimana saja, tapi jangan ke mana-mana maksudnya adalah belajar boleh dimana saja, tapi tetap bernafaskan ukhwah,” tandasnya.

Sedangkan Asep Darso, Ketua Tanfidiyah MWC-NU Pabuaran mengatakan, HSN meski baru diresmikan 4 tahun lalu, namun gaungnya semakin terasa. “Perlu masyarakat luas mengetahui apa itu HSN. Tadi juga kita laksanakan upacara yang isinya adalah amanat yang disampaikan Ketua PBNU dan resolusi jihad,” katanya.

Selain menyelenggarakan upacara, pihaknya juga menggelar aneka kegiatan selama dua hari berturut-turut yakni Khotmil Quran dan puncaknya adalah istighosah pada Selasa (22/10/2019) malam. (jay)