Home » Cirebon » Saat Menodongkan Pistol, Rampok Sempat Berucap, “Wis Meneng Bae!”

Saat Menodongkan Pistol, Rampok Sempat Berucap, “Wis Meneng Bae!”

CIREBON – Komplotan rampok bersenpi yang menggasak uang tunai Rp560 milik H. Pandi, bos beras di Desa Suci Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Minggu (5/7) malam, ternyata masih orang Cirebon. Itu terungkap dari kesaksian H. Pandi yang pada saat ditodong pistol, salah satu anggota komplotan rampok sempat melontarkan kalimat ancaman menggunakan bahasa Cirebon.

Ditemui di rumahnya yang berdempetan dengan gudang beras (lokasi kejadian), Senin (6/7) sore, H. Pandi menuturkan, saat dirinya ditodong pistol, salah satu anggota kawanan rampok melontarkan kalimat ancaman menggunakan bahasa Cirebon, “Wis meneng bae, dari pada kalian dilukai!”

Kalimat itu dilontarkan, kata H. Pandi, setelah seorang dari empat kawanan rampok yang menyatroninya menghantamkan linggis ke wajah anaknya, Yuni. “Setelah dihantam dan mengenai rahangnya, anak saya langsung terkapar bersimbah darah. Saya juga didorong olrh salah satu rampok itu. Kemudian dia menodongkan pistol ke saya, sambil melontarkan kalimat ancaman itu,” ujar H. Pandi.

Mendapati kondisi demikian, H. Pandi pun menyerah. Setelah itu, dua dari empat kawanan rampok itu masuk ke gudang dan kantor H. Pandi. Mereka mengobrak-abrik seisi gudang dan kantor, kemudian mengambil uang tunai sebesar Rp560 juta yang tersimpan di dalam lemari. Selang beberapa menit, kawanan rampok itu masuk ke mobil Avanza bernopol E 315 dan melaju meninggalkan lokasi kejadian.

“Dari aksinya, sepertinya mereka orang yang sudah hafal dengan lingkungan sini. Terlihat, mereka bisa langsung masuk lewat pintu belakang dan seperti yang hafal situasi di sini,” lanjut H. Pandi.

Sekedar mengulas, bos beras di Desa Suci Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, Minggu (5/7), disatroni kawanan rampok bersenpi. Uang tunai sebesar Rp560 juta raib digasak. Aksi perampokan terjadi sesaat setelah berbuka puasa.

Informasi yang dihimpun Jabar Publisher di lokasi menyebutkan, dalam aksi itu kawanan rampok sempat menodongkan pistol kepada korban, H. Pandi, juragan beras di Desa Suci. Saat itu, korban bersama pekerjanya tengah berada di gudang berasnya yang tak  jauh dari rumahnya. (baca: Bos Beras Dirampok Kawanan Bersenpi, Uang Rp560 Juta Digasak)

“Mereka langsung masuk ke dalam gudang. Salah satu diantaranya menodongkan pistol ke saya. Yang masuk ke dalam berjumlah empat orang. Semuanya membawa senjata. Ada yang bawa pistol, parang dan linggis,” ujar korban.

Setelah menodong, kawanan rampok mengobrak-abrik seisi gudang termasuk lemari dan laci yang ada di lokasi. Berhasil mendapatkan uang tunai sebesar Rp560 juta, kawanan rampok itu langsung langsung kabur menggunakan mobil Avanza berwarna hitam nopol E 315 (baca: Polisi Kesulitan Ungkap Perampok Bos Beras, Nopol Avanza Rampok Tak Terdaftar di Samsat). (crd/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*