Ketua DPRD Karawang Tuding Balonbup PDIP Gunakan KTA Siluman

KARAWANG – Pemegang tugas sekaligus bakal calon Bupati Karawang yang diusung PDI-Perjuangan untuk di Pilkada Karawang 2015, H. Ahmad Marjuki (HAM), rupanya mendapatkan sandungan dari internal PDI-Perjuangan Karawang.

HAM saat memperlihatkan KTA PDIP-nya kepada publik

Kartu Tanda Anggota (KTA) yang ditunjukkan oleh HAM sebagai bukti kalau dirinya merupakan kader PDIP diprotes oleh kader PDIP lainnya. Salah satunya adalah Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Toto Suripto. Toto yang menjabat sebagai Bendahara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Karawang mempertanyakan Kartu Tanda Anggota (KTA) ‘siluman’ tersebut.

Toto secara tegas mempertanyakan kebenaran KTA tersebut. Menurut dia, kader partai itu harus memiliki ideologi partai yang kuat, kader tentunya tidak mencla-mencle di setiap even pemilu seperti pemilihan presiden maupun pemilihan gubernur. “Ideologinya pantas dipertanyakan. Kalau kader partai itu tidak belok-belok. Nah saat pilpres kemarin, fatsun Marjuki kepada partai mana? Dia lebih dukung Prabowo kan,” cetusnya.

Toto membeberkan, untuk memiliki KTA itu cukup mudah. Bahkan Toto berani blak – blakan kalau untuk mendapatkan KTA itu hanya tinggal stempel. Namun, menurut dia, yang menjadi identitas kader itu adalah sebuah ideologi partai. “KTA mah gampang, saya dulu jadi Ketua PAC sampai sekarang masih punya blangko nya. Itu mah sudah ada, tinggal ceplak-ceplok stempel saja trus pasang foto selesai deh,” utasnya.

Toto pun mempertanyakan legalitas KTA tersebut seperti KTA siluman. Ketika, ia hendak mencalonkan diri sebagai Bupati, baru KTA tersebut muncul dengan tiba-tiba. Lalu kenapa, sebelumnya Marjuki tidak menunjukan identitas dirinya sebagai kader partai. “Jangan ujung pas mau nyalon ada KTA,” tandasnya.

Marjuki menunjukkan KTA dirinya kepada sejumlah awak media saat melakukan konferensi pers di DPC PDIP Karawang. Dirinya mengklaim sebagai kader partai PDIP. Bahkan Marjuki mengaku-ngaku kalau dia memiliki KTA Partai PDIP selama 12 tahun atau sejak 2003 silam. “Saya punya ini (KTA) sejak 2003, dan buat di Karawang,” ujar Marjuki.

Pasca munculnya kandidat H. Marjuki sebagai calon bupati yang akan di usung PDIP, internal partai moncong putih tersebut diisukan mulai goyang. Mulai dari anggota DPRD Fraksi PDIP yang tidak hadir, bahkan Ketua DPRD Toto Suripto yang juga kader PDIP tidak turut hadir dalam acara buka bersama dengan H. Marjuki. “Saya buka sendiri saja,” ujar Toto. (zens)