Mantap! Bank BJB Bagikan Deviden Rp 875 Miliar

BANDUNG – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPSTST) PT Bank BJB (Persero) memutuskan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar 55 persen dari laba bersih yang diperoleh pada 2017. Besaran pembagian deviden sesuai dengan kesepakatan para pemegang saham sekaligus keinginan dari perusahaan untuk menambah hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada APBD Provinsi Jabar, Provinsi Banten serta pemerintah kabupaten dan kota di Jabar dan Banten.

“RUPSTST menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan periode 2017 serta pembayaran dividen sebesar 55 persen dari laba bersih tahun 2017 atau sebesar 875,58 miliar rupiah, di mana nilai per lembar saham tercatat sebesar 90,3 rupiah per lembar saham,” ujar Dirut Bank BJB Ahmad Irfan usai RUPSTST di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/2/2018).

Dalam RUPSTST juga disebutkan Bank BJB berhasil membukukan Laba sebelum pajak sebesar 2,05 triliun rupiah atau laba bersih sebesar 1,5 triliun rupiah lebih. Potensi kredit bermasalah atau non performance loan (NPL) perusahaan juga tergolong sangat baik, yakni sebesar 1,51 persen. Aset perusahaan mencapai 114,98 triliun rupiah.

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang diperoleh Bank BJB pada 2017 mencapai 81,61 triliun rupiah, tumbuh 11 persen dari tahun sebelumnya (yoy). Total kredit yang sudah disalurkan Bank BJB hingga akhir 2017 mencapai 76,4 triliun rupiah, naik sebesar 11,14 secara yoy. Dari semua segmen kredit yang dimiliki, segmen kredit konsumer tercatat tumbuh 6,46 persen secara yoy menjadi 47,1 triliun rupiah.

Selain itu, segmen komersial juga tumbuh signifikan sebesar 25,19 persen secara yoy menjadi 13,6 triliun rupiah. Komisaris Utama Bank BJB Klemi Subiantoro menambahkan awalnya pemegang saham menginginkan pembagian deviden mencapai 60 persen dari laba bersih, namun akhirnya disepakati sebesar 55 persen.

“Pembagian dividen kita cukup besar karena ingin memberikan andil pada pemda. Jika dana itu kemudian digunakan untuk keperluan pembangunan, tentu keuntungannya akan dirasakan seluruh masyarakat Jabar dan Banten, yang akan kembali lagi ke Bank BJB,” tegasnya. (rls)