KORBAN JIWA akibat teror-teror dan penagihan pinjaman online (pinjol) terus bertambah. Baru-baru ini viral seorang Karyawan Indomart di Gorontalo nekat bunuh diri karena merasa depresi setelah terjerat pinjol. Karyawan bernama Lilian Lantu (22) tersebut ditemukan suaminya tewas dalam keadaan gantung diri dalam sebuah kamar di kediamannya. Dari keterangan suaminya, istrinya tersebut pernah mengungkapkan bahwa dia terjebak dalam utang dari sabuah aplikasi pinjaman online di ponselnya.
Kejadian bunuh diri akibat merasa depresi setelah terjerat pinjol tersebut bukanlah untuk pertama kalinya. Dilansir dari berbagai sumber, kejadian serupa sebelumnya sudah sering terjadi. Tim JP telah merangkum beberapa peristiwa bunuh diri yang pernah terjadi akibat terjarat pinjol.
1. Pria di Depok gantung diri, Maret 2020.
Seorang pria yang bernisial ST di Depok pada Maret 2020 lalu juga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapur rumah kontrakannya. Jenazah pria tersebut ditemukan oleh istrinya ketika pulang kerja. Dari keterangan kepolisian, diketahui bahwa pria tersebut memiliki sejumlah utang pada aplikasi pinjol.
2. Seorang pria di Tulungagung Juni 2021.
Pria berinisial OS ditemukan tewas bunuh diri dengan melukai tubuhnya menggunakan benda tajam di Tulungagung, Jawa Timur pada Juni 2021. Dari proses penyelidikan, ternyata pria tersebut memiliki tagihan utang pada sebuah aplikasi pinjol dengan jumlan belasan juta rupiah. Ia pun sempat ditagih oleh debt collector sebelum akhirnya memutuskan bunih diri.
3. Sopir taksi di Jakarta Selatan, Februari 2019.
Seorang sopir taksi berinisial Z nekat mengakhiri hidupnya karena terlilit utang pada aplikasi pinjol pada Februari 2019 lalu. Dilokasi tempat jenazah ditemukan, polisi mendapati sebuah surat wasiat yang berisikan, bahwa korban sedang terlilit utang dan sedang ditagih oleh debt collector dari platform pinjol tersebut.
4, Pegawai bank di Bojonegoro, Agustus 2021.
Seorang pegawai bank di Bojonegoro, Jawa Timur nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kantornya pada 23 Agustus 2021 lalu. Diketahui, pegawai tersebut ternyata sedang terlilit utang ke sebuah aplikasi pinjol. Bahkan dari informasi yang didapat, ia juga memiliki sejumlah utang ke teman dan nasabahnya hingga mencapai Rp23,7 juta. Dia pun meninggalkan secarik surat wasiat yang berisi tentang permintaan maafnya kepada pihak-pihak terkait, karena ia sedang kecanduan menggunakan aplikasi pinjol.
5. Petugas penangkaran Rusa di Gunungkidul, Agustus 2021.
Seorang petugas penangkaran rusa di Gunungkidul, DI Yogyakarta ditemukan tewas gantung dalam sebuah kandang rusa, 30 Agustus 2021 lalu. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari temannya, korban pernah menadapatkan pesar WhatsApp dari penagih utang untuk dapat melunasi utangnya di pinjol. Itulah beberapa deretan kasus bunuh diri yang terjadi akibat korban yang merasa depresi setelah terlilit utang pada aplikasi pinjol yang kerap menebar teror dan ancaman kepada nasabahnya.
6. Perawat Di Surabaya, 10 September 2022
Teror pinjaman online (pinjol) juga menghantui hingga menimbulkan korban jiwa yakni seorang perawat memutuskan bunuh diri di Surabaya, akibat teror juru tagih yang selalu datang ke rumah untuk menagih. Akibat tidak kuat dalam menghadapi teror juru tagih, perawat dengan inisial GRD umur 30 tahun memutuskan bunuh diri. (red)
(red)
Jabar Publisher Berita Jawa Barat, Berita Cirebon, Berita Tasikmalaya, Berita Karawang, Berita Bekasi, Berita Bandung