Home » Headline » Kepoin Yuk Lur! Ini Kondisi yang Sebabkan Pilpres Jadi Dua Putaran

Kepoin Yuk Lur! Ini Kondisi yang Sebabkan Pilpres Jadi Dua Putaran

SERING kita mendengar ungkapan “Pilpres 2024 Bakal Berlangsung Dua Putaran”. Nah, ini maksudnya apa ya? Dan keadaan bagaimana yang mengakibatkan hal ini terjadi?

Lembaga Survei Indonesia (LSI) memprediksi adanya kemungkinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemilu 2024 akan dilaksanakan 2 kali putaran. Prediksi tersebut didasarkan pada hasil survey menunjukkan bahwa dari ketiga calon tidak ada yang mencapai 50 persen sehingga kemungkinan diadakannya Pemilu 2 kali putaran. 

Menurut pedoman Pemilu 2024 apabila tidak ada yang mencapai target suara 50 persen plus satu maka dua pasangan teratas akan berkompetisi lagi untuk putaran kedua dan satu calon dipastikan tersisih. Jika putaran kedua dilakukan maka anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus memperpanjang masa kerja yaitu lebih dari 1 bulan masa kontrak. 

Apa Faktor Penyebab Pemilu 2 Putaran? 

Adanya sistem pemilihan dua kali putaran juga terdapat pada konstitusi Indonesia UUD 1945 yang mengatur tentang pemilihan calon presiden dan wakil presiden dua putaran. Aturan ini tepatnya diatur dalam Pasal 6A Ayat (3) UUD 1945 bahwa pasangan capres-cawapres harus meraih lebih dari 50 persen suara dengan mendapat minimal 20 persen suara di setiap provinsi dan lebih dari setengah total provinsi yang ada. Apabila dari ketiga pasangan tidak ada satupun yang mendapat suara lebih dari 50 persen maka KPU akan melaksanakan 2 kali putaran Pemilu.

Pengamat politik IAIN, Sutrisno menyatakan bahwa pada putaran kedua hanya untuk pasangan yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua. Sementara untuk satu pasangan yang memiliki jumlah suara paling sedikit tidak bisa lagi ikut dalam putaran kedua. Namun, hingga kini belum ada lembaga survei yang merilis elektabilitas pasangan capres/cawapres yang meraih suara lebih dari 50 persen.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) telah melakukan survei pada 3-5 Desember 2023 dengan hasil pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran berada posisi teratas dengan persentase 45,6 persen. Kemudian disusul oleh Ganjar-Mahfud yaitu 23,8 persen dan di posisi terakhir Anies-Muhaimin yaitu 22,3 persen. Kondisi itu nyaris tak berubah signifikan hingga menginjak tanggal 20 Januari 2024 atau 24 hari menjelang pemilu. (jay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*