Home » Cirebon » Komunitas Musik D’Brug Sampaikan Keprihatinan Regenerasi

Komunitas Musik D’Brug Sampaikan Keprihatinan Regenerasi

Usai Hibur Ratusan Warga di Event Cai Diraga 2024

CIREBON – Komunitas musik D’Brug turut memeriahkan event Cai Diraga 2024 yang digelar di Desa Jatiseeng Kidul, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon.

D’Brug & Rock Percussion

Dalam kesempatan itu D’Brug membawakan tiga buah lagu besutan dari Power Metal. Meski dengan persiapan yang sangat mendadak, namun perform yang atraktif berhasil disuguhkan dan begitu menghibur penonton pada Minggu (1/9/2024) sore.

Pentolan sekaligus Ketua Komunitas Musik D’Brug, Memet mengatakan, bahwa persiapan yang meledak ini terkendala karena kesibukan masing-masing personilnya. Kendati demikian, mereka berupaya semaksimal mungkin bisa terus berpartisipasi dalam semua event musik khususnya di wilayah Cirebon.

“D’Brug berangkat dari komunitas jalanan yang merangkul para musisi jalanan untuk berekspresi untuk berkarya, berkreasi, dalam bermusik khususnya di wilayah Pantura. Kebetulan base camp kami berada di sekitar Kecamatan Losari, Cirebon. Anggota kami tersebar dari Indramayu sampai Pekalongan,” ungkap Memet membuka wawancara.

Terkait pemilahan lagu yang dibawakan hal itu kental dengan memori di masa lalu. Mengingat ketika awal berkarir di musik mereka membawakan lagu-lagu Power Metal yang khas dengan genre speed rock.

“Kita dalam event ini juga menyesuaikan pemilihan lagu karena ada kenangan masa lalu. Sehingga lagu-lagu Power Metal-lah yang kami pilih untuk perform sore ini,” imbuh pria yang juga berprofesi sebagai guru di SMPN 2 Pabedilan ini.

Ia menegaskan bahwa saat ini kokunitasnya mengalami kesulitan dalam mengkader para anggota baru, mengingat serangan gadget dan digitalisasi yang semakin menggila.

“Untuk regenerasi sekarang itu benar-benar mengalami kesulitan, karena anak diracuni gadget dan gencarnya serangan digital juga inteenet. Saya selalu datang untuk mengajak membujuk untuk bisa bergabung, namun kelihatannya anak-anak lebih tertarik dengan gadget. Tentu ini membutuhkan usaha ekstra yang lebih besar lagi. Tapi bagaimanapun kita harus semangat mempersiapkan generasi selanjutnya.

Sementara itu, Erik, yang didaulat sebagai pemain perkusi pada perfom Cai Diraga menambahkan
Bahwa kolaborasi yang dihadirkan berhasil diramu secara apik dalam waktu singkat.

“Kebetulan tadi preparenya hanya 5 menit untuk mengonsep perkusi dengan lagu yang dibawakan, mengingat kesibukan masing-masing. Jadi nyamannya bagaimana ya kita mainkan. Karena pada event ini kita dadakan dan tanpa latihan resmi,” kata adik dari Sanggar Bu Nani ini.

“Saya harus bisa memahami tentang karakter masing-masing khususnya tentang skill dan kualitas. Tapi kita bersyukur karena D’ Brug & Rock Percussion ini disatukan oleh feel,” terang Erik.

Ia mengaku sangat senang bisa bergabung dengan D’Brug yang tidak membatasi aktivitas para anggotanya dalam berkomunitas. “Semoga D’Brug bisa selalu tampil di dalam ruang-ruang seni dan selalu diikutsertakan. Selain edukasi, kami juga ingin menyampaikan bahwa D’Brug pernah ada dan akan selalu ada. Semoga ini bisa menjadi gambaran generasi yang sudah lewat maupun yang akan datang,” tandasnya. (jay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*