PMI Asal Desa Gembongan Meninggal di Taiwan, Baru Beberapa Hari Bekerja

CIREBON – Kabar duka datang dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan. Seorang PMI asal Desa Gembongan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, bernama Mohamad Riyan Nurhabib, meninggal dunia pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 12.47 waktu setempat di salah satu rumah sakit di Taiwan.

Salah satu kerabat korban yang juga berada di Taiwan, Sobi’in, membenarkan kabar duka tersebut kepada tim JP.

“Benar adik kami atas nama Mohamad Riyan Nurhabib meninggal dunia pukul 12.47 waktu Taiwan. Kronologinya, dia sedang bekerja tiba-tiba pingsan, lalu dibawa ke rumah sakit. Setelah dirawat dua hari, akhirnya meninggal dunia hari ini,” ujarnya melalui pesan messanger.

Kabar meninggalnya Riyan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sahabatnya di tanah air. Ucapan belasungkawa membanjiri media sosial. Sejumlah warga Gembongan menuliskan doa dan ungkapan duka untuk almarhum.

Akun Arul menulis, “Selamat jalan adikku, semoga amal ibadahmu diterima Allah SWT.”
Sopy Hidayat menambahkan, “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Riyan baru dua minggu kerja di Taiwan.”

Sementara Lis Siska Ozan menulis, “Ya Allah, berangkat kerja ke Taiwan, pulang jadi jenazah.”

Kabar duka ini juga mengundang perhatian Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Cirebon. Pihak SBMI yang diketuai Nurohman Normandika atau yang akrab disapa Kang Maman, telah berkunjung ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum.

SBMI menyatakan turut prihatin dan memastikan akan mendampingi proses pemulangan jenazah ke tanah air.

“SBMI juga terus memantau kondisi para PMI yang bekerja di luar negeri agar hak-hak mereka terlindungi,” ujarnya.

Riyan diketahui baru beberapa hari bekerja di Taiwan setelah tiba di negara tersebut. Namun, takdir berkata lain. Ia mendadak pingsan saat bekerja dan sempat dirawat dua hari di rumah sakit sebelum menghembuskan napas terakhir.

Hingga berita ini diturunkan, proses pemulangan jenazah masih dalam penanganan pihak berwenang dan SBMI Cirebon. (rif/jay)