Home » Cirebon » Kemenekraf Gelar Workshop “Bicara Film” di Cirebon, Dorong Kreator Muda Monetisasi Karya

Kemenekraf Gelar Workshop “Bicara Film” di Cirebon, Dorong Kreator Muda Monetisasi Karya

CIREBON – Direktorat Film, Animasi, dan Video Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf)/Badan Ekonomi Kreatif menggelar workshop unggulan bertajuk “Bicara Film: Monetize Your Creativity” di CGV Transmart Cirebon, Rabu (3/12/2025). Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting antara lain Anggota Komisi VI DPR RI Dr. Ir. E Herman M. Si, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dr. Hị. Ratnawati, M.K.K.K serta puluhan kreator film.

Screening short film ‘Berdamai Dengan Raqib & Atid’ produksi Oris Picture dan Kemenekraf.

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya Kemenekraf dalam menggali dan mengembangkan potensi kreator film, animasi, dan video di wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Dalam wawancara khusus dengan Tim JP, Pupung Thariq Fadilah selaku Direktur Televisi dan Radio Deputi Kreativitas Media, Kementerian Ekonomi Kreatif menyoroti potensi besar Kota Cirebon, yang pernah melahirkan karya animasi populer “Sopo Jarwo”. Ia menegaskan bahwa workshop ini merupakan ruang bagi para kreator muda untuk terus mengasah kreativitas tanpa batas.

Dengan film kita bisa mempromosikan suatu daerah, mengangkat kekayaan budaya dan kearifan lokal untuk diperkenalkan lebih luas, baik di dalam negeri maupun mancanegara,” ujarnya.

Pupung juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat.

“Kemenekraf berkolaborasi dengan berbagai sektor agar semuanya bisa tertata dengan baik,” tambahnya. Kepada para kreator muda, Pupung memberikan pesan penyemangat agar tidak takut menghadapi tantangan.

“Tantangan terbesar itu dari kita sendiri. Setiap tantangan adalah cambuk untuk meningkatkan kreativitas. Kami berharap para kreator muda jangan pernah menyerah dan terus mencoba dengan ide-ide kreatifnya,” pungkasnya.

Peserta workshop Ekraf antusias saat pendaftaran sebelum mengikuti acara.

Workshop menghadirkan dua pembicara dari Oris Picture, yaitu Orista Primadewa Hadiwiarjo (Sutradara) dan Risty Nanda Dhea Putri (Produser).

Orista, yang short film-nya “Berdamai Dengan Rakib dan Atid” berhasil didanai Kemenekraf dan masuk dalam official selection JAFF (Jogja-NETPAC Asian Film Festival), membagikan pandangannya tentang cara menembus industri film saat ini. Menurutnya, jalur menuju filmmaker kini semakin beragam, namun persaingan juga semakin ketat. Membangun Intellectual Property (IP) pribadi menjadi salah satu strategi penting.

“Sekarang jalur menjadi filmmaker itu banyak, tapi tantangannya juga besar. Kita bisa mulai bangun IP di media sosial—buat thread di X, bikin konten cerita di TikTok—supaya bisa diakses banyak orang. Sekecil apa pun kita, kalau sudah ditonton banyak orang, itu bisa jadi tiket untuk masuk ke PH di Jakarta. Intinya kita harus jujur dengan karya kita sendiri,” ungkapnya.

Selain kualitas karya, Orista menekankan pentingnya aspek non-teknis dalam dunia film.

“Networking itu paling penting. Dulu saya pikir kalau bikin karya bagus pasti langsung masuk industri. Nyatanya, sebagian besar dari membuat film adalah jualan dan networking dengan banyak orang. Gak cukup cuma branding dan idealis,” tutupnya.

Sementara itu, Produser Oris Picture Risty Nanda Dhea Putri menyampaikan optimismenya melihat antusiasme peserta. Ia meyakini bahwa industri kreatif memiliki masa depan cerah dan mampu membuka banyak peluang kerja.

Risty menjelaskan bahwa workshop semacam ini merupakan program rutin Kemenekraf yang digelar di berbagai kota sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem kreatif di daerah.

“Acara ini rutin diselenggarakan Ekraf, bukan hanya di Cirebon. Setiap daerah punya workshop yang memberi peluang bagi tenaga ahli perfilman maupun industri kreatif lainnya untuk membuka lapangan pekerjaan. Materi yang saya bawakan fokus pada produksi film, mulai dari budgeting hingga penyusunan alur produksi. Peserta di Cirebon cukup antusias,” jelasnya.

Acara “Bicara Film: Monetize Your Creativity” ditutup dengan screening short film hasil kolaborasi Oris Picture dan Kemenekraf pada pukul 18.00 WIB. (jay/rif)

Orista Primadewa Hadiwiarjo, sutradara film saat diwawancarai awak media.
Produser Oris Picture, Risty Nanda Dhea Putri, diwawancara awak media saat workshop.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*