Home » Cirebon » Besok, Sunjaya – Imron Dilantik Jadi Bupati & Wabup Cirebon. Tapi Sunjaya…

Besok, Sunjaya – Imron Dilantik Jadi Bupati & Wabup Cirebon. Tapi Sunjaya…

BANDUNG – Setelah tertunda selama beberapa kali, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon terpilih, Sunjaya Purwadisastra-Imron Rosyadi, dipastikan akan dilakukan besok, Jumat, tanggal 17 Mei 2019 pukul 09:00. Tapi karena Sunjaya berstatus tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), begitu dilantik, hari itu juga Ia dinonaktifkan.

AGENDA GUBERNUR – Berikut agenda Gubernur Jabar pada Jumat (17/5/2019) seperti yang diterima redaksi JP. Pelantikan Bupati/Wabup Cirebon pada pukul 09:00 atau pada agenda kedua.

Informasi kepastian pelantikan bupati-wakil bupati untuk periode 2019-2024 itu diperoleh dari Pemerintah Kabupaten Cirebon, Selasa, 14 Mei 2019. Sejumlah pejabat terkait di lingkungan pemkab setempat kini tengah melakukan persiapan-persiapan hingga hari ini, Kamis (16/5/2019).

Sunjaya-Imron, rencananya dilantik di Gedung Sate Bandung langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Seluruh pejabat Pemkab Cirebon, terutama setingkat kepala dinas dan kepala bagian ke atas, termasuk camat se-Kab Cirebon dipastikan hadir.

“Betul (pelantikan tanggal 17 Mei). Kami sekarang sedang persiapan,” tutur Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab setempat, Iwan Hardiawan saat dikonfirmasi.

Menyangkut persiapan, dijelaskan kalau Pemkab hal itu sudah dilakukan sejak lama. Bahkan sebelum penundaan pertama di akhir tahun 2018 lalu, segala persiapan, seperti soal seragam pelantikan untuk Bupati-Wakil Bupati, sudah ada.

Calon Wakil Bupati Imron sebelumnya juga membenarkan soal rencana pelantikan. Dia sudah dihubungi oleh Pemkab Cirebon maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, dan sudah berkoordinasi dengan pejabat terkait untuk pelantikan tersebut. “Saya ikuti protokoler yang sudah disiapkan pihak pemprov dan pemkab,” tuturnya.

Serahkan ke internal partai
Imron juga sempat mengemukakan sikapnya mengenai rencana pelantikan berkaitan dengan kedudukan Bupati Sunjaya. Karena setelah dilantik nantinya akan dinonaktifkan, maka pucuk pimpinan Pemkab Cirebon otomatis akan jatuh ke tangannya.

Untuk masalah tersebut, Imron hanya mengikuti prosedur dan aturan. Tak terkecuali menyangkut siapa nanti figure wakil bupati yang akan mendampinginya.

“Saya serahkan ke internal partai. Saya sudah melaporkan ke partai. Soal siapa, itu urusan partai. Saya hanya meminta figure cawabup nanti yang bisa seirama dan senafas dengan saya supaya saat menjalankan roda pemerintahan bisa berjalan lancar,” tuturnya.

Seperti diketahui, pasangan Sunjaya-Imron memenangkan pemilihan bupati Cirebon pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018 lalu. Keduanya diusung oleh partai tunggal, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hanya dalam perjalanannya, setelah memenangkan pilkada, Sunjaya yang merupakan petahana, terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK sebelum dilantik untuk jabatan bupati periode keduanya. Menyusul OTT, Sunjaya kemudian ditahan oleh KPK dan sampai sekarang tengah menjalani proses persidangan untuk kasus dugaan korupsi. (red/tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*