Karawang Masuk Zona Merah Corona, HMI Usulkan Ini

KARAWANG – Kabupaten Karawang masuk zona merah penyebaran virus corona. Lima pejabat di kabupaten tersebut, termasuk bupatinya, positif terkena virus tersebut. Sebagai langkah antisipasi mencegah penyebaran virus tersebut di Karawang, HMI setempat memberikan usulan.

Usulan yang terdiri dari enam poin itu, terdiri dari, pertama, mendorong Pemkab Karawang untuk menginstruksikan perusahaan meliburkan para pekerjanya selama 14 hari dikarenakan banyak
perusahaan asing yang memperkajakan tenaga kerja asing dengan catatan upahnya dalam libur tetap dibayar.

“Kedua, pemkab wajib memastikan ketersediaan alat pelindung diri bagi tenaga medis yang berjuang menjadi garda terdepan dalam penanganan kasus covid-19,” ujar Ketua HMI Cabang Karawang, Fajar Andriyansyah, dalam keterangan tertulisnya, kepada jabarpublisher, Sabtu (28/3/2020).

Ketiga, tambah dia, pemkab diharapkan segera memasang bilik sterilisasi dan tempat mencuci tangan di tempat-tempat pelayanan publik serta tempat yang banyak dikunjungi masyarakat seperti pasar, terminal dll.

Keempat, gugus tugas covid-19 di Kabupaten Karawang harus pro aktif dalam pencegahan covid-19 terutama call center Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang yang menjadi garda terdepan dalam penanggulangan covid-19 dikarenakan banyak keluhan dari masyarakat kurang responnya call center Dinas Kesehatan.

“Kelima, pemkab harus segera membuat tes rapid test massal terutama bagi masyarakat yang termasuk kedalam ODP terutama yang mengikuti acara Musda HIPMI Jabar serta menyediakan posco Covid-19 di tiap kecamatan dan melakukan ravid test massal di tiap-tiap kecamatan yang sudah masuk dalam kategori rawan,” ucapnya.

Keenam, pemkab harus segera mengantisipasi dan menyediakan anggaran untuk kebutuhan pokok masyarakat menengah ke bawah bilamana Pemerintah Pusat menerapkan karantina sesuai dengan UU NO 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan. (zen)