Mahasiswi Cianjur Tewas Ditabrak Lari, BEM Unsur Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku

CIANJUR – Kasus tabrak lari mahasiswi Universitas Suryakancana (Unsur) yang menewaskan korban bernama Selvi Amalia (19 tahun), semakin ramai disikapi banyak pihak. Kali ini Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (Unsur) Attansya, menjadi komando puluhan Mahasiswa dalam aksi unjuk rasa. Aksi yang dihelat hari Senin, (23/01/2023) kemarin, mendesak pihak kepolisian segera tangkap oknum tabrak lari Mahasiwi Unsur tersebut.

Selvi diketahui meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas hari Jumat, (20/01/2023). Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian proses hukum dari pihak kepolisian terkait oknum pelaku yang diduga pengawal salah satu instansi. Menurut Attansyah pihaknya bersama 50 mahasiswa UNSUR yang merupakan perwakilan setiap fakultas, meminta adanya pengusutan tuntas terhadap kejadian tabrak lari yang dialami oleh Amalia.

“Kami mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tabrak lari,” kata Atansyah, Senin (23/01/2023) kemarin. Selvi diketahui, diduga menjadi korban tabrak lari oleh pengemudi pengawal salah satu rombongan atau iring-iringan mobil yang lewat di jalan tersebut.

Sementara itu, Ayah kandung Selvi, Yayan Sopian (47), membenarkan anaknya diduga menjadi korban tabrak lari saat diperjalanan menuju kampusnya. Lanjut Yayan, telah berbincang terhadap saksi mata di sekitar dan membenarkan anaknya meninggal setelah ditabrak mobil yang diduga pengawal iring-iringan rombongan.

“Selvi ini diperkirakan diperkirakan sedang di perjalanan menuju kampus karena ada kuliah sore,” kata Yayan. Ia dan keluarga berharap, agar ada tindaklanjut penanganan untuk mengungkap penyebab dalang dari kejadian yang menimpa Selvi. “Saya ingin kasus ini segera terungkap dan menginginkan ada itikad baik dari pelaku minimal minta maaf dan mendatangi biar kami tenang sekeluarga,” tutupnya. (rls)