Home » Cirebon » RSUD Waled, Rumah Sakit yang “Melek Digital”: Jembatani Layanan Kesehatan Lewat Medsos

RSUD Waled, Rumah Sakit yang “Melek Digital”: Jembatani Layanan Kesehatan Lewat Medsos

CIREBON – Di tengah derasnya arus digitalisasi, RSUD Waled, Kabupaten Cirebon, tampil sebagai salah satu rumah sakit daerah yang paling adaptif terhadap perkembangan zaman. Bukan hanya dalam pelayanan medis, tetapi juga dalam cara mereka berinteraksi dengan masyarakat. Lewat akun Facebook dan Instagram resminya, rumah sakit rujukan di wilayah Cirebon Timur ini kini menjelma menjadi sumber informasi dan edukasi kesehatan yang mudah dijangkau siapa saja.

Visi dan Misi di laman Media Sosial RSUD Waled

Langkah ini bukan sekadar tren, melainkan wujud nyata dari komitmen RSUD Waled untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada publik. Media sosial dijadikan sebagai jembatan informasi yang interaktif — bukan lagi sekadar papan pengumuman digital, tetapi ruang dialog dua arah antara rumah sakit dan masyarakat.

Menurut Plt. Direktur RSUD Waled, Dr. Hj. Dwi Sudarni, Mars, pemanfaatan media sosial merupakan bagian dari strategi rumah sakit dalam meningkatkan transparansi, pelayanan, dan edukasi kepada masyarakat.

“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan informasi kesehatan yang benar, cepat, dan mudah diakses. Melalui media sosial, RSUD Waled hadir lebih dekat dengan warga, memberikan edukasi, serta membuka ruang komunikasi yang lebih terbuka dan interaktif,” ujar Dr. Dwi Sudarni beberapa waktu lalu.

Antusiasme masyarakat terhadap inovasi ini pun luar biasa. Akun resmi RSUD Waled kini telah memiliki lebih dari 5.500 pengikut aktif, menunjukkan tingginya kepercayaan publik terhadap informasi yang dibagikan. Setiap unggahan, mulai dari jadwal praktik dokter spesialis, pengumuman penting, hingga konten edukasi ringan, disambut dengan komentar dan interaksi yang positif dari warga.

Lebih dari itu, kehadiran media sosial membuat masyarakat Cirebon Timur merasa lebih dekat dengan rumah sakit mereka. Tak perlu lagi datang langsung hanya untuk menanyakan jadwal atau prosedur pendaftaran. Semua bisa diakses real-time, cukup lewat layar ponsel.

“Dengan adanya media sosial, masyarakat bisa lebih siap saat datang berobat karena informasi layanan sudah tersedia secara terbuka. Ini membantu mempercepat proses pelayanan di rumah sakit,” jelas Dr. Dwi Sudarni.

Bagi RSUD Waled, langkah digitalisasi ini juga menjadi strategi untuk memperluas jangkauan edukasi kesehatan hingga ke pelosok. Dengan cakupan wilayah Cirebon Timur yang luas, media sosial menjadi sarana efektif untuk memastikan setiap warga — tanpa terkecuali — bisa mendapatkan informasi kesehatan yang akurat dari sumber resmi.

Tak heran, berbagai konten edukatif seperti tips menjaga kesehatan jantung, pentingnya deteksi dini stroke, hingga panduan gizi seimbang, kini rutin tayang di lini masa RSUD Waled. Semua dikemas dengan bahasa sederhana dan visual menarik agar mudah dipahami masyarakat umum.

“Tujuan kami sederhana: masyarakat yang lebih sehat dimulai dari masyarakat yang lebih tahu. Karena itu, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan konten edukasi dan informasi layanan yang bermanfaat,” tambahnya.

Melalui langkah ini, RSUD Waled membuktikan bahwa transformasi digital bukan hanya milik dunia bisnis, tapi juga dunia kesehatan. Di era serba cepat, rumah sakit ini memilih untuk hadir di ruang digital — tempat masyarakat kini paling banyak menghabiskan waktunya.

Kini, bagi masyarakat Cirebon Timur dan sekitarnya, informasi kesehatan tak lagi jauh. Cukup dengan mengikuti akun resmi RSUD Waled di Facebook dan Instagram, segala update layanan, jadwal, hingga edukasi kesehatan bisa diakses kapan saja.

Karena di tangan RSUD Waled, jarak bukan lagi penghalang — kesehatan kini hanya sejauh sentuhan jari. (adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*