Home » Nasional » Kasus “Bebek Nungging” Meredup, Si Goyang Itik Mendadak Diangkat jadi Duta Pancasila

Kasus “Bebek Nungging” Meredup, Si Goyang Itik Mendadak Diangkat jadi Duta Pancasila

KASUS penghinaan Pancasila yang dilakukan Surkianih (25) alias Zaskia Shinta alias Zaskia Gotik, kini meredup. Pedangdut lulusan SD itu seolah tak tersentuh hukum, meski banyak pelecehan atas lambang negara yang dilakukannya sangat berat, menyebut lambang sila ke-5 Pancasila Bebek Nungging. Ironisnya, kekasih putra mantan anggota DPR itu diangkat sebagai Duta Pancasila oleh Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR RI.

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di MPR menjadikan si Goyang Itik sebagai Duta Pancasila, berdalih karena ingin menghukum dengan cara mendidik. “Inti menghukum itu mendidik. Kalau orang bersalah dibuat lebih baik, mengapa tidak? Dia mau berubah, mau belajar, serta kami ingin memberikan perspektif pada bangsa bahwa menhukum itu dengan cara mendidik,” ujar Ketua Fraksi PKB di MPR, Abdul Kadir Karding, beberapa waktu lalu.

Meski demikian, penobatan ini mendapat reaksi beragam. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai pedangdut Zaskia Gotik tidak pantas dinobatkan menjadi Duta Pancasila setelah tersandung kasus dugaan penghinaan lambang negara.

Ryamizard mengatakan, masyarakat sangat pantas kecewa dan menolak penobatan itu, karena memang Zaskia dinilai sebagai orang yang tidak paham tentang arti Pancasila. Ryamizard mengibaratkan Zaskia sebagai seorang pasien yang membutuhkan perawatan untuk disembuhkan. Karena ibarat itulah, Ryamizard menilai pedangdut seksi itu tak layak jadi Duta Pancasila.

“Dia itu (Zaskia), bukan dokter (mengajari), marahlah orang. Bukan begitu (diangkat jadi duta Pancasila). Dia itu pasien. Kita sebagai dokter, kita sembuhin, bukan dia yang jadi dokter,” ujar Ryamizard di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 13 April 2016.

Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu, harusnya wanita yang akrab disapa Eneng tersebut bukan menjadi Duta Pancasila, tapi melainkan harusnya banyak belajar lagi tentang Pancasila.

“Dia harus belajar Pancasila lagi, kan dia minta maaf. Ya dia sebagai pasien belajar Pancasila, dia kan tidak mengerti, dia menyadari itu. Kita sebagai dokter kasih terapi, terapi apa? yaitu mengajari. Bukan dia yang jadi dokter,” kata Ryamizard.

Reaksi atas penobatan tersebut juga dilontarkan seorang artis Artis Leony Vitria Hartanti. Melalui akunnya pada Instagram @leonyvh, Jumat (8/4/2016), menulis sebuah ironi penunjukan mantan pacar Vicky Prasetyo ini.

Eks personel Trio Kwek Kwek menulis tersebut sebagai komentar atas screenshot berita Kompas.com berjudul “Ditunjuk Jadi Duta Pancasila, Zaskia Gotik Bingung”.
Pada berita tersebut, Zaskia Gotik bingung soal tugasnya saat terpilih sebagai duta.

Entah apa yang harus diperbuat dan Zaskia Gotik pun belum paham Pancasila. Membaca berita tersebut, gadis berdarah Tionghoa ini lalu risih.
Dia menyalahkan anggota MPR yang asal tunjuk duta tanpa standardisasi yang jelas.

“Sebenernya males komen, tapi gatelll banget ni jempol . Ni yang nunjuk jahat ya… Tuh eneng aja gak ngerti kan harus ngapain, yang ada bikin eneng makin dibully.. Ya tapi ngerti apa saya soal negara ini, saya kan masyarakat biasa, bukan anggota MPR/DPR.. This is just too funny, kita woles aja yooo.. Peace! (komen yg fun aja ya, no hate). #dutapancasila #JanganBullyDutaPancasila #JadiinSayaDutaMieAyamPlissss,” tulis Leony.

Membaca posting-an Leony, sejumlah akun sependapat.
Akubn @ciciachy menulis komentar, “Bnr ka leonyyy… Eneng yg ditunjuk aja bingung, lah apalagi kita yg cm bs nonton di tv tambah binguung.”
Akubn @xxomarin menulis komentar, “Ngakak aja ya kak. Lucu banget, orang gini kok jadi duta pancasila.”

Merespon hal tersebut Pengamat Sosial Universitas Indonesia Devie Rahmawati mencoba menganalisisnya dari sisi filosofis dan strategi marketing. Berdasarkan hasil riset yang ada, menurut Devie kekuatan ketenaran memiliki dampak besar dalam aspek sosialisasi atau kampanye.

“Biar orang ingat, jangan sampai lakukan hal seperti itu lagi, karena anda akan jadi Zaskia Gotik. Jadi anda jangan sampai lupa atau menghina sebab kalian akan direspon sangat negatif oleh semua orang,” kata Devie saat dihubungi merdeka.com, Rabu (13/4).

Peraih beasiswa gelar doktor di Universitas Frankfurt ini menilai bahwa hal-hal yang menyulut kemarahan akan dengan mudah disebarkan secara terus-menerus di sosial media. Dia beranggapan yang menciptakan kemarahan arau keresahan menempati posisi nomor satu untuk diviralkan atau disebarkan.

“Toh ada yang levelnya menteri yang tidak hafal lagu Indonesia Raya. Apa bedanya teman-teman yang menjadi politisi tapi melakukan kesalahan dan hafal pancasila. Pancasila itu sebenarnya bukan sekedar slogan yang dihapalkan tapi juga dihayati. Justru peran ini harusnya ditunjukkan oleh pemimpin-pemimpin kita. Karena hanya mereka yang bisa menjadi role model. Kalau Zaskia kan hanya mengingatkan kembali,” terangnya. (bay)

2 comments

  1. I really appreciate your work, Great post.

    Review my blog – amazon price history

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*