Home » Cirebon » Aksi Massa di DPRD Kabupaten Cirebon Berujung Anarkis, Inventaris Kantor Raib Dijarah Massa

Aksi Massa di DPRD Kabupaten Cirebon Berujung Anarkis, Inventaris Kantor Raib Dijarah Massa

KAB.CIREBON – Gelombang demonstrasi massa di pekan terakhir Agustus mengkritisi kebijakan pemerintah terjadi hampir serentak dalam skala nasional. Hal tersebut berdampak juga hingga ke Kabupaten Cirebon.
Aksi demonstrasi di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon berakhir ricuh. Massa yang awalnya berorasi di depan kantor legislatif itu berujung melakukan perusakan, penjarahan, hingga pembakaran fasilitas, Sabtu (30/8/2025).

Petugas dari TNI dan warga membantu memadamkan api yang membakar ruangan gedung DPRD Kab. Cirebon

Sejumlah barang inventaris kantor ikut digondol perusuh. Dari pantauan warga, massa terlihat membawa keluar kursi, mesin printer, televisi, kulkas, hingga perlengkapan kantor lain dari dalam gedung.

“Saya lihat sendiri mereka keluar sambil membawa kursi, televisi, bahkan ada yang gotong kulkas. Rasanya miris melihatnya,” kata seorang warga di sekitar lokasi.

Menurutnya, tindakan anarkis tersebut merugikan masyarakat karena barang-barang itu merupakan aset daerah. “Kalau rusak begini, yang rugi kita semua sebagai warga. Ini kan fasilitas untuk pelayanan publik,” ujarnya.

Motor Satpam Hangus Terbakar

Kerusuhan juga berdampak menimpa Imron, seorang petugas keamanan DPRD. Sepeda motor yang sehari-hari digunakannya untuk bekerja ludes terbakar saat kericuhan pecah.

“Sekarang (motornya) habis terbakar. Saya bingung bagaimana bisa tetap bekerja tanpa kendaraan itu,” kata Imron.

Ia menuturkan, motor tersebut dibeli dari hasil tabungan selama bertahun-tahun. Saat peristiwa berlangsung, kendaraan itu terparkir di halaman gedung dan tidak sempat diselamatkan.

“Waktu kejadian saya tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa melihat dari jauh,” ucapnya lirih.

Api Membakar Sejumlah Titik

Kepala Bidang Kedaruratan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon, Eno Sudjana, mengatakan api membakar bagian utara dan selatan gedung dewan, serta dua pos pengamanan.

“Isinya dijarah. Untuk nilai kerugian masih menunggu pendataan,” ujar Eno.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas, menyayangkan aksi anarkis tersebut. Pihaknya akan melakukan inventarisasi atas kerusakan dan kehilangan barang di dalam gedung.

Setelah peristiwa ini, aparat keamanan memperketat penjagaan di sekitar Gedung DPRD. Akses menuju halaman kantor ditutup demi mencegah terjadinya kerusuhan susulan. Saat ini, kondisi di lokasi dilaporkan sudah mulai kondusif. (rls/hms)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*