BUSYET dah! Acara sahur Ramadhan di TVRI bertajuk program “Jelang Sahur” yang tayang pada pukul 03.00 WIB tanggal 11 Juni 2016, presenternya berpakaian Muslimah bergambar salib. Ironisnya, tayangan ini lolos sensor. Dan si produser acara berkilah, baju Muslimah itu tidak dimaksudkan untuk menunjukkan simbol agama tertentu, melaikan hanya kombinasi baju Muslim.
“Kombinasi ini merupakan padu dan padan yang saya lakukan. Keduanya terpisah. Untuk motif horizon ini biasa dipakai sebagai ikat kepala, sabuk atau bermacam variasi aksesoris. Ada ketidaksengajaan jika itu sampai ada motif membentuk simbol agama tertentu,” ujar Produser Acara “Jelang Sahur” Rita Hendri.
Rita mengakui, ada unsur ketidaksengajaan atas baju Muslimah bersimbol salib. Dan TVRI sendiri saat ini sudah meminta maaf kepada umat Muslim atas tayangan dimaksud. Rita mengatakan baju Muslimah itu tidak dimaksudkan untuk menunjukkan simbol agama tertentu. Kombinasi baju Muslim yang terdiri dari garis vertikal yang melekat pada baju dengan garis horizontal dari aksesoris luput dari perhatiannya.
Sementara itu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin mengatakan pihaknya telah menerima klarifikasi dari TVRI soal acara yang menayangkan presenter berpakaian Muslimah berkombinasi dengan simbol salib.
“TVRI melakukan klarifikasi soal tayangannya,” kata Ma’ruf dalam jumpa persnya di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (14/06/2016).
Atas insiden itu, Ma’ruf berharap agar TVRI dan media penyiaran lainnya lebih berhati-hati dalam menyajikan konten acaranya, sekaligus tidak mengulangi kejadian serupa. Sebelumnya, MUI menyesalkan tayangan yang disiarkan TVRI, yaitu program “Jelang Sahur” pada pukul 03.00 WIB tanggal 11 Juni 2016 yang menunjukkan pakaian Muslim bersalib. (bay)
Jabar Publisher Berita Jawa Barat, Berita Cirebon, Berita Tasikmalaya, Berita Karawang, Berita Bekasi, Berita Bandung
Begitulah hati kalau sudah tertutup kabut nafsu duniawi, baju motif begitu sudah ramai diperbincangkan jauh sebelum acara itu ditayangkan, tapi masih pura-pra tidak tahu