Home » Dunia » Alumni UNPAD Apresiasi Pembukaan 2 Prodi Baru UNPAD

Alumni UNPAD Apresiasi Pembukaan 2 Prodi Baru UNPAD

MANILA – Alumni Unpad dalam dan luar negeri mengapresiasi pembukaan dua program studi (prodi) baru pada jenjang Sarjana, yaitu bisnis digital pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta aktuaria pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Padjadjaran (Unpad).

Menurut rencana, Unpad akan membuka prodi tersebut untuk tahun akademik 2018/2019 mendatang. Melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Unpad akan menampung 40 mahasiswa prodi Bisnis Digital dan 50 mahasiswa untuk prodi Aktuaria.

“Unpad berada di dalam dimensi waktu dan era yang tepat dengan keputusan membuka 2 (dua) prodi baru. Langkah Unpad ini perlu diapresiasi, “ kata alumni Sastra Rusia Unpad yang juga Ketua Ikatan Alumni Sastra dan Budaya Unpad Ardhi Lutfi Siregar dari Quezon City, Manila kepada JP, Jumat, (9/2/2018).

Menurut Ardhi, kebutuhan pasar Indonesia bagi sarjana yang memiliki kemampuan bisnis digital dan aktuaria masih memiliki potensi yang sangat besar. “Saat ini dengan mudah kita rasakan ketidakseimbangan supply versus demand di industri yang membutuhkan sarjana di dua program study itu, seperti e-commerce, teknologi, finansial, dan asuransi, “papar Head of Human Resources for Manulife Global Resourcing MBPS Filipina, Chengdu China & MTS Malaysia ini.

Ia menegaskan, penyediaan tenaga ahli di bisnis digital dan aktuaria harus dilaksanakan secara cermat dan cepat supaya pasar Indonesia tidak dikuasai tenaga kerja asing, termasuk dari Negara-negara Asean. “Indonesia adalah magnitude of business di Asia, masa depan dunia, seiring dengan peningkatan infrastruktur di negara kita ini, kebutuhan tenaga kerja Indonesia akan terus tinggi dan mampu bersaing, “tutur Ardhi.

Kata Ardhi, peluang tenaga aktuaris di Indonesia sangat besar, saat ini berdasarkan data Persatuan Aktuaris Indonesia, jumlah tenaga ahli ini hanya berkisar 400 orang. Angka ini belum memenuhi kebutuhan tenaga ahli yang kurang lebih diperkirakan berkisar 1200 orang. “Tidak heran, beberapa perusahaan mengembangkan program kerjasama dengan beberapa universitas yang memiliki prodi matematika dan aktuarial, serta melaksanakan program internal untuk menghasilkan tenaga ahli aktuaris yang berkualitas, “kata pria alumni S-2 Strategic Management dari Prasetiya Mulya Business School itu.

Ardhi meyakini bahwa Unpad telah melakukan study yang cukup hingga dapat menentukan jumlah penerimaan awal mahasiswa. “Saya yakin, secara gradual seiring dengan meningkatnya kebutuhan tenaga kerja dan berkembangnya industry terkait, Unpad dapat saja menambah kursi penerimaan mahasiswa untuk kedua prodi tersebut, “tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Kamis, 8/2/2018 lalu, Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad didampingi Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A. mengumumkan bahwa Unpad bakal membuka 2 prodi baru. Dua program studi (prodi) baru pada jenjang Sarjana yang dibuka untuk tahun akademik 2018/2019 adalah Bisnis Digital pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Aktuaria pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

“Dengan dibukanya prodi Bisnis Digital dan Aktuaria merupakan respons Unpad untuk kebutuhan global terkait tantangan revolusi industri ke-4, “tutur Tri.

Tri mengklaim, bahwa dua prodi tersebut diadakan untuk menjawab tantangan menghadapi perubahan global saat ini sekaligus amanat dari Presiden Jokowi. Sesuai dengan amanat Presiden RI Joko Widodo dalam Dies Natalis ke-60 Unpad, disebutkan bahwa perguruan tinggi, termasuk Unpad, didorong untuk membuka program studi yang tidak konservatif. (des)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*