Home » Headline » Disapu Ombak Di Banten, Nelayan Asal Kalipasung Belum Ditemukan

Disapu Ombak Di Banten, Nelayan Asal Kalipasung Belum Ditemukan

BANTEN – Nasib naas menimpa Amir, nelayan asal Desa Kalipasung, Kec Gebang, Kab Cirebon. Ia dan sejumlah rekannya mengalami kecelakaan di tengah laut di Provinsi Banten tepatnya di tengah pesisir Pantai Borokoy, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Jumat (28/6/2019) sekitar pukul 16.00 WIB, dikabarkan KM Sri Rejeki yang sedang melintas di perairan Pantai Borokoy Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang Banten, tiba-tiba mengalami mogok karena mesinnya mati.

Tiga nelayan yang berada di kapal yaitu Andi (35), warga Kampung Kupu Desa Dumeling Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Toha (14), warga Desa Kalipasung, Kab. Cirebon, Amir (38), dan warga Desa Kalipasung, Cirebon

Sebelum digulung ombak setinggi enam meter, kapal ini sempat ditarik oleh kapal nelayan lainnya. Namun tali penariknya akhirnya putus. Tak lama kemudian, kapal KM Sri Rejeki lalu dihantam ombak setinggi enam meter.

Kepala Basarnas Banten Zaenal Arifin mengatakan, para nelayan sempat berenang ke tepian pantai setelah kapalnya terbalik dihantam ombak tinggi.

“Mereka sempat menyelamatkan diri dengan cara berenang. Namun hanya dua orang yang selamat, satu orang lainnya diperkirakan tenggelam,” katanya kepada, Sabtu (29/06/2019).

Yang belum ditemukan hingga saat ini yaitu Amir, yang berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK). Sedangkan Toha dan Rahmat berhasil selamat dan langsung diobati warga setempat.

Warga Pantai Borokoy Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Banten.

“Kita dapat laporan Jumat malam sekitar pukul 21.00 WIB dan langsung terjunkan satu tim, bekerjasama dengan potensi SAR lainnya,” ucapnya.

Hingga saat ini, tim Basarnas Banten masih melakukan pencarian, yaitu dengan menyisir Pantai Borokoy Banten. Namun mereka juga masih mewaspadai kondisi alam, karena ketinggian ombak masih 4-6 meter.

Sedangkan tim SAR gabungan, melakukan penyisiran di perairan pantai, yaitu di radius 5 km kearah barat dan 5 km kearah timur. “Hasil sementara masih nihil, tapi akan kita cari terus,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LSM Kompak, Darto yang masih kerabat korban, bersama sejumlah rekannya dan Tim SAR juga turut membantu melakukan pencarian. Ia sengaja berangkat ke Banten dari Cirebon guna melakukan pencarian korban. “Belum ketemu juga. Mudah-mudahan sore ini ketemu. Mudah-mudahan ada keajaiban,” tulis Darto lewat akun facebooknya, Minggu (30/6/2019). (red/tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*