CIREBON – Sampai saat ini harga daging di tingkat penjagal maupun pedagang pasar di Kabupaten Cirebon masih tinggi yakni pada kisaran Rp 120 ribu sampai Rp 130 ribu. Untuk menyetabilkan harga, pemerintah pusat dinilai perlu untuk memfasilitasi pengadaan daging sapi tersebut. Apalagi menjelang Ramadan.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Muhammad Ridwan, secara tegas meminta pemerintah pusat segera mengatasi masalah tingginya harga daging yang kini menjadi keluhan masyarakat termasuk daging sapi tak lagi hanya soal minyak goreng.
“Kenaikanharga daging sapi ini tidak hanya memberi dampak bagi kalangan menengah ke atas, khususnya mendekati bulan ramadan,” kata Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi PKS, Minggu 20 Maret 2022.
Menurutnya, walaupun daging sapi merupakan konsumsi kelas ekonomi ke atas, namun ketika bulan Ramadan dan Idul Fitri menjadi konsumsi semua komunitas. Bahkan, daging sapi juga merupakan kebutuhan rutin pedagang kaki lima hingga kedai dan restoran. “Artinya patut diperhitungkan oleh pemerintah pusat. Mulai dari memfasilitasi pengadaan sapi impor dan lokal,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Dosen Bidang Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Bastoni. Menurutnya, kenaikan harga daging sapi ini seharusnya diakali dengan mencari sapi impor dari negara lainnya seperti Brazil. Sementara selama ini, Pemerintah hanya mengandalkan sapi dari Australia saja. (red)
Jabar Publisher Berita Jawa Barat, Berita Cirebon, Berita Tasikmalaya, Berita Karawang, Berita Bekasi, Berita Bandung