CIREBON – Pasca sukses menlaunching dan menerapkan electronic medical record atau rekam medis elektronik bulan Juni 2023 lalu, RSUD Waled kembali akan melakukan serangkaian inovasi program kesehatan yakni Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit Terintegerasi (Si Ramah), yang didalamnya mencakup layanan telekonsultasi. Selain itu, RSUD Waled juga bakal melakukan pematangan program Akademic Health Sistem (AHS). Hal itu disampaikan langsung Direktur RSUD dr. M. Luthfi, Sp.PD-KHOM., FINASIM., MMRS kepada jabarpublisher.com dalam wawancara khusus di ruang kerjanya belum lama ini.

Dokter Luthfi, begitu Ia akrab disapa menjelaskan terkait program telekonsultasi, saat ini aplikasinya tengah dikembangkan dan hampir rampung. “Untuk aplikasinya sedang kita develop dan saat ini progres-nya sudah 80%.
Tujuan dari telekonsultasi ini untuk mempermudah pasien yang pulang rawat dan masih dalam pemantauan. Jadi pasien yang pulang setelah dirawat dan belum waktunya kontrol tapi sudah ada keluahan, bisa langsung konsultasi via zoom meeting langsung dengan dokternya,” ungkap Direktur RSUD Waled.
Ia menjelaskan, layanan telekonsultasi RSUD Waled dengan nomor 08122225000 juga sebagai solusi medis yang efektif dan nyaman, terutama bagi pasien yang kesulitan untuk berkunjung ke rumah sakit karena keterbatasan waktu atau mobilitas. Layanan telekonsultasi juga membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit melalui kontak langsung dengan pasien lain. Program tersebut lanjut Luthfi, juga erat kaitannya dalam mensukseskan reformasi birokrasi, digitalisasi administrasi dan pemerintahan.
Sementara itu, disinggung mengenai peningkatan mutu pelayanan di RSUD Waled, pihak manajemen terus melakukan pengawasan dan kontrol kepada pegawainya. Masalah pelayanan ini kerap kali ditekankan manajeman kepada setiap karyawan agar terus menerus melakukan perbaikan. Bahkan agar visi perbaikan pelayanan ini menjadi mindset bersama, RSUD Waled juga melakukan branding khusus lewat aplikasi bernama “Si Ramah”.
“Kami selalu menekankan agar terus menerus melakukan perbaikan pelayanan baik dalam rapat maupun di luar rapat. Bahkan aplikasinya dikasih nama Si Ramah (Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit Terintegerasi). Tujuan branding Si Ramah ini agar dari karyawan tercipta sebuah sikap ‘Saya harus ramah nih’ dan sekaligus branding ke eksternal juga,” terangnya. Tak sampai disitu saja, upaya peningkatan pelayanan juga terus dilakukan RSUD Waled melalui pelatihan komunikasi efektif dan service excellent setiap tiga bulan.
Sementara itu, terkait rencana RSUD Waled menjadi RS rujukan progresnya tetap berjalan. Saat ini sudah diusulkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dimana sebelumnya sudah diusulkan ke Kemenkes RI dan sudah difollow up dengan kunjungan langsung Kemenkes RI ke RSUD Waled. (tim jp/adv)
Jabar Publisher Berita Jawa Barat, Berita Cirebon, Berita Tasikmalaya, Berita Karawang, Berita Bekasi, Berita Bandung