Home » Tasikmalaya » Garut » LASKAR INDONESIA Desak Pemerintah Hentikan Sementara Program MBG Pasca Ribuan Keracunan

LASKAR INDONESIA Desak Pemerintah Hentikan Sementara Program MBG Pasca Ribuan Keracunan

GARUT – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat kini menghadapi kritik tajam setelah rentetan kasus keracunan massal menimpa ribuan siswa di berbagai daerah. Berdasarkan catatan hingga September 2025, tercatat lebih dari 5.600 anak di 17 provinsi mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan MBG. Kasus terbanyak terjadi di Garut dengan 569 siswa dari lima sekolah terdampak, serta di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, yang mencatat 277 siswa sakit usai makan makanan program tersebut.

Situasi ini menimbulkan keprihatinan mendalam, terutama di kalangan masyarakat sipil. Laskar Indonesia, melalui ketuanya Koko Ali Permana, menyampaikan sikap tegas agar pemerintah segera menghentikan sementara program MBG.

“Keselamatan anak jauh lebih penting daripada sekadar mengejar target program. MBG seharusnya menyelamatkan generasi bangsa, bukan mencelakakan mereka. Untuk itu, kami mendesak penghentian sementara agar evaluasi total bisa dilakukan,” tegas Koko Ali Permana.

Enam Rekomendasi Laskar Indonesia

Dalam risalah yang sampaikan ke redaksi, Laskar Indonesia menekankan enam rekomendasi pokok:

  1. Menghentikan sementara program MBG sekarang juga, untuk mencegah korban baru.
  2. Melakukan evaluasi sistem dan tata kelola MBG, mulai dari bahan baku, dapur pengolahan, distribusi, hingga pengawasan.
  3. Mengutamakan keselamatan dan tumbuh kembang anak sebagai prioritas utama.
  4. Tidak menggunakan dana pendidikan untuk MBG, melainkan mencari alokasi khusus yang lebih tepat.
  5. Menargetkan program hanya kepada anak yang benar-benar membutuhkan, bukan merata tanpa kesiapan.
  6. Membangun dapur MBG berbasis sekolah dan pemberdayaan lingkungan, agar pengawasan lebih mudah dan kualitas makanan lebih terjamin.

Desakan Evaluasi Menyeluruh

Koko Ali Permana menambahkan, program MBG memang membawa niat baik untuk menekan angka stunting dan memperbaiki gizi anak, namun pelaksanaannya dinilai tergesa-gesa dan penuh celah.

“Jangan sampai kebijakan yang seharusnya jadi solusi malah menjadi ancaman baru. Pemerintah harus berani menghentikan sementara dan membenahi total agar anak-anak kita benar-benar aman,” ujarnya.

Laskar Indonesia menegaskan, program MBG hanya bisa berjalan kembali setelah pemerintah memastikan sistemnya aman, transparan, dan tepat sasaran. Tanpa langkah serius, kasus serupa dikhawatirkan terus berulang dan merusak kepercayaan publik terhadap program yang sejatinya dimaksudkan untuk kebaikan generasi mendatang. (jay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*