JAKARTA – Jelang perhelatan final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung vs Sriwijaya FC, Jakarta mulai rusuh, Sabtu (17/10) dini hari. Sekelompok pemuda tak dikenal melakukan sweeping terhadap bobotoh dan mobil-mobil berplat Bandung (D) ditimpuki. Suasana jalanan di Jakarta mencekam, tujuh mobil berplat D rusak dan tiga bobotoh Viking asal Jawa Tengah dikeroyok.
Aksi sweeping sekelompok pemuda tak dikenal terjadi di Tol Pancoran arah Semanggi. Diduga para pemuda yang berbuat onar itu berasal dari salah satu pendukung klub bola. Para pemuda yang berbuat onar itu dikabarkan membawa batu dan bambu-bambu. Tidak jelas apa tujuan mereka melakukan sweeping.
“Massa menggunakan bambu-bambu. Polri lakukan penanganan supporter sepak bola yang anarkis,” tulis akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, Sabtu (17/10).
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (17/10), pukul 02.00 WIB. “Polda Metro Jaya alihkan lalu lintas Tol Cawang arah Semanggi, imbas penanganan suporter anarkis di Saidah (Cawang arah Pancoran),” tulis akun Twitter TMC Polda.
Beberapa mobil dikabarkan dirusak oleh para pemuda tersebut. Mereka membabi buta menimpuki mobil-mobil yang melintas di Jalan Tol. Selain mobil, Bus Damri jurusan Blok M- SLipi juga dirusak massa. Belum tahu apa motif di balik kerusuhan itu.
Kondisi jalanan ibu kota makin mencekam. Mobil-mobil dengan nomor polisi asal Bandung alias plat D ditimpuki sekelompok orang tak dikenal. Sebuah mobil travel X-TRANS jurusan Jakarta-Bandung, rusak ditimpuki orang tak dikenal di Pancoran, Jakarta Selatan. “Sebuah mobil XTRANS nopol D 7814 AH dirusak orang tak dikenal,” ujar petugas polisi.
Mobil itu kini sudah di bawa ke Mapolda Metro Jaya. Tidak diketahui apa alasan mobil itu ditimpuki orang-orang. “Tidak ada korban luka,” ujar polisi tersebut.
Selanjutnya, sebuah mobil Honda Jazz dengan nopol D 1013 JM di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, juga dikabarkan ditimpuki orang. Kaca mobil itu rusak di bagian belakang. Sebelumnya, Dua bus dengan nopol asal Bandung atau plat D dirusak di Jakarta malam ini. Dua bus plat D itu dirusak di wilayah Kuningan dan Senayan. Bus Primajasa pada pukul 21.40 WIB juga dirusak di tol dalam kota depan Kampus Paramadina. Bus itu ditimpuk batu oleh sekumpulan orang tak dikenal.
Satu lagi kendaraan dilempari batu di Jakarta dini hari ini. Kendaraan ketujuh yang jadi korban pelemparan batu gerombolan tak jelas adalah Bus Damri Jurusan Bandara Soekarno Hatta-Slipi-Blok M. Bus Damri bernomor polisi B 7039 IZ ini kini diparkir di Polda Metro Jaya, Sabtu (17/10) dini hari. Bus tersebut kena lemparan di jalan tol, tepatnya di kawasan Pancoran. Bus ini sedang mengarah dari Semanggi ke Cawang.
“Mau pulang ke Cawang, ditimpuk di Halte Trans Jakarta Pancoran,” kata Sanusi (24) si kenet bus. Awalnya, nampak segerombolan orang di pinggir tol. Sanusi pikir mereka hanya tawuran biasa. Namun mereka tiba-tiba melembar ke arah bodi bus. “Habis itu kena kaca kanan,” kata dia.
Sementara itu, tiga orang yang mengaku pendukung kelompok sepakbola Persib dari Viking dikabarkan dikeroyok sekelompok orang di Jakarta. Namun Viking ini bukan dari Jawa Barat, melainkan dari daerah Jawa Tengah.
Informasi yang dihimpun dari para petugas kepolisian di Polda Metro Jakarta Raya, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (17/10) dini hari, dua dari tiga orang ini berhasil menyelamatkan diri. “Kejadiannya di seputar Pintu Satu Stadion Gelora Bung Karno,” kata salah seorang petugas kepolisian yang tengah sibuk berkoordinasi lewat perangkat Handy Talkie.
Petugas lainnya di Sentra Pengaduan Masyarakat menceritakan, mulanya ada tiga orang yang ditanyai oleh sekelompok orang berbaju preman di kawasan Senayan itu. Tas di antara tiga orang itu digeledah sekelompok orang itu, ditemukanlah baju Viking. “Dua orang menyelamatkan diri dan di bawa petugas kepolisian. Satu orang lagi entah ke mana,” kata petugas kepolisian.
Saat ditanya polisi, dua orang yang berhasil menyelamatkan diri itu mengaku sebagai Viking. Namun mereka bukan berasal dari Jawa Barat. “Dia ternyata dari Pemalang, dari Bumiayu Jawa Tengah,” kata petugas polisi dengan senyum heran.
Hingga pukul 03.00 WIB, polisi masih berjaga-jaga di lokasi. Sedangkan sekumpulan pemuda yang berbuat onar melarikan diri ketika polisi mendatangi lokasi. (dtc/bay)
Jabar Publisher Berita Jawa Barat, Berita Cirebon, Berita Tasikmalaya, Berita Karawang, Berita Bekasi, Berita Bandung
