Sebelum Ketangkap di Hotel, Hesty Klepek Klepek Lagi Cuti Hamil dari Nagaswara

FAKTA baru dari penangkapan pedangdut Hesty Klepek Klepek. Ternyata, sebelum ketangkap di Hotel Novotel bersama germonya, pelantun “Cinta Klepek Klepek” itu tengah menjalani cuti hamil dari labelnya, Nagaswara. Hal tersebut dikatakan oleh Kuasa Hukum Nagaswara, yang kini juga menjadi kuasa hukumnya Hesty, Eddy Ribut Harwanto, Sabtu (20/2/2016) di Mapolda Lampung.

“Hesty memang lagi libur. Dia (Hesty) meminta cuti hamil sejak Januari lalu,” ujar Eddy, seraya mengatakan kalau dirinya datang ke Mapolda Lampung karena diutus Nagaswara, yang merupakan kliennya. “Tugas saya hanya memastikan apakah talent Nagaswara si Hesty atau tidak, dan ternyata memang benar ada Hesty yang ditangkap itu,” lanjutnya.

Menanggapi kasus ini, tambah Edy, pihak label Nagaswara belum memutuskan apakah akan menjatuhkan sanksi kepada artisnya tersebut. “Tadi saya sudah ketemu. Kebetulan Hesty juga tidak saya tanya lebih, hanya curhat ringan saja. Dia tadi curhat minta dihubungi keluarganya,” tambah Eddy.

Dikatakan Edy, Hesty Klepek-klepek saat ini masih diperiksa Polda Lampung karena terlibat prostitusi online. Saat di BAP, Hesty banyak menangis. Namun secara fisik, lanjut dia, keadaan pedangdut 21 tahun itu baik-baik saja, meskipun sedikit shock.

“Dia (Hesty) saat ini ditempatkan di kamar khusus di Polda. Sedih gitu aja. Saya hanya ambil informasi dari penyidiknya, Hesty hanya menangis aja,” ucap Eddy.

Ketika ditanya soal berapa lama Hesty terlibat prostitusi, Eddy mengaku tak menggali lebih dalam terkait hal itu. “Saya tidak sedetail itu (soal keterlibatan Hesty di prostitusi). Hanya curhat sedikit dan saya hanya ngobrol, dia (Hesty) gimana dengan keluarganya dan suaminya,” kata Eddy.

Lalu bagaimana cerita penangkapan Hesty?

“Jadi kronologisnya, Polda Lampung sejak dua bulan terakhir mencium ada indikasi human trafficking marak di Lampung. Jadi tim trafficking unit 4 membentuk satgas untuk melakukan pengawasan terhadap hotel-hotel berbintang. Ada lima yang diincar. Pas ada data otentik langsung dilakukan penggerebekan. Ada lima jaringan dimana empat muncikari dari Lampung, dan satu dari Jakarta. Kebetulan Hesty yang kena jaring dan sekarang diamankan di Polda Lampung,” beber Eddy.

Eddy mengaku tidak menyelidiki lebih jauh keadaan saat Hesty digerebek. Yang jelas saat itu Hesty berada di dalam kamar hotel.

“Kebetulan Hesty juga tidak saya tanya lebih, hanya curhat ringan saja. Dia tadi curhat minta dihubungi keluarganya,” kata Eddy.

Untuk diketahui, Hesty ditangkap pada Jumat (19/2/2016) sekitar jam 03.00 WIB. Dalam penangkapan itu, polisi mendapati Hesty tengah berada di kamar Hotel Novotel bersama germonya. Dalam penangkapan, polisi juga mengamankan kondom. (bay)