Home » Cirebon » Pengamat Sebut Sikap Sunjaya Demoralisasi Kepala Daerah

Pengamat Sebut Sikap Sunjaya Demoralisasi Kepala Daerah

CIREBON – Pengamat Publik Afif Rifai menilai sikap Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra perlu dipertanyakan integritas moralnya. Pasalnya dari setiap kepala daerah itu pada umumnya ialah sebagai panutan rakyatnya. Tidak sebaliknya malah mempertontonkan hal yang tidak layak dilakukan oleh seorang Bupati.

“Ini merupakan demoralisasi dari seorang pemimpin, ini jelas sekali moralitas dari sang kepala daerah Kabupaten Cirebon, integritas moralnya ini patut dipertanyakan karena seorang pemimpin itu sejatinya menjaga betul kaidah-kaidah tentang etika tentang moralitas tapi hal yang terjadi saat ini malah mempertontonkan hal yang jelek dan menurut saya tokoh figur sentral di Kabupaten Cirebon saat ini tidak layak ditonton,” kata Afif kepada jabarpublisher.com, Minggu (2/4/2017).

Dirinya menegaskan dan perlu diingat apapun yang disampaikan siapapun tokohnya baik tokoh agama, tokoh masyarakat sekalipun itu kepala daerah seharusnya seimbang apa yang disampaikan berbarengan dengan perilakunya. “Nah maka dari itu inilah yang bisa dikatakan demoralisasi,” sambungnya. Demoralisasi sendiri memiliki pengertian, merosotnya/menurunnya ahlak/moral seseorang yang tercermin pada prilaku yang bertentangan dengan norma dan nilai dalam masyarakat.

Dikatakan, ia pun sangat setuju komunikasi politiknya sang kepala daerah ini terbilang buruk, kenapa dikatakan buruk karena seharusnya bupati itu tidak mengeluarkan statemen yang menjatuhkan masyarakat seperti janda desa, jelek, hitam dan dipadukan dengan Dewi Persik yang notabene seorang aktris cantik dan menawan. “Ini yang terjadi dan menurut saya tidak elok disampaikan oleh kepala daerah. Ini penjabat Publik komunikasi politiknya tidak seperti itu harusnya menjaga eksistingnya etika poltik jangan seperti itu,” ungkapnya.

Masih dikatakan Afif, masyarakat saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan masyarakat jaman dahulu karena jaman sekarang sudah canggih, mereka dan mereka ini sudah dapat mengakses secara terbuka dan akan sedikit berpengaruh apalagi ini berkaitan dengan publik dan ini ada imbas yang sangat besar. “Dia (Sunjaya, red) itu populer tetapi bukan dari sisi positif tetapi dari sisi negatifnya karena masayarakat kita ini notabene sudah melek teknologi. Dan saya kira dia ini sudah krisis wibawa dihadapan masyarakat, masayarakat sudah menilai sedemikian jeleknya,” lanjutnya.

Diakhir, pasti dari semua itu ada imbas dan efek, apalagi masyarakat sudah sedemikian pintar. “Ini semua pasti ada imbasnya apalagi yang terlahir dari sang kepala daerah, karena yang pertama dia ini antara omongan dengan tindakan tidak searah dan perilakunya, kemudian yang kedua yang terjadi lagi semakin mempertontonkan kepada masyarakat yang akhirnya masyarakat ini minor terhadap Kepala daerahnya,” tukas Afif. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*