Home » Bekasi » Korban Pengeroyokan Keji, SF Alami Luka Bacokan

Korban Pengeroyokan Keji, SF Alami Luka Bacokan

BEKASI – Tidak diketahui apa sebab permasalahan hingga diduga berani melakukan percobaan pembunuhan, SF warga Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi harus meregang nyawa akibat luka sabetan senjata tajam Minggu 28 Juli 2020 pukul 03.30 di wilayah Babelan.

Segerombolan pemuda yang masing-masing membawa senjata tajam sejenis Celurit, menyerang SF tiba-tiba di jalan Kalibaru Rt 010 Rw 002 hingga mengakibatkan luka parah.

Akibat penyerangan tersebut, SF mengalami luka parah sabetan senjata tajam pada bagian kepala, tangan hingga kaki. Akiat sabetan senjata tajam tersebut SF mendapat 18 jahitan dan beberapa jarinya putus akiat sabetan senjata tersebut.

Seperti yang dikatakan korban saat di wawancara awak media di kediamannya, SF mengaku kalau dirinya tiba-tiba diserang oleh segerombolan pemuda yang membawa celurit.

Awalnya saya habis membeli air minum di warung depan, seinget saya pada pukul 03.30 Wib dengan berjalan kaki, lalu sejumlah orang mendatangi saya sambil berlari dan menyerang saya dengan sadis menggunakan celurit.

“Saya kaget lihat kok ada orang rame-rame datang ke arah saya lari-lari sambil mengacungkan celurit lalu menyerang saya,”ujar SF Rabu 1/Juli/2020 dikediamannya.

SF yang tiba-tiba diserang dengan membabi buta oleh sejumlah orang, tanpa diketahui apa permasalahannya, diri langsung tidak sadarkan diri lantaran kepalanya terkena sabetan celurit.

“Setelah tiba-tiba saya diserang dan di hajar kepala dengan celurit, saya tidak sadarkan diri, saya sudah pasrah kalau saya mau dibunuh,”ungkapnya.

Hal itu pula dibenarkan oleh sejumlah rekan korban dan beberapa warga saat mendengar keributan dan suara minta tolong, beberapa rekannya bersama warga langsung mendatangi lokasi kejadian.

“Sejumlah orang yang menganiyaya langsung lari meninggalnya lokasi kejadian,”tutur sejumlah rekan SF kepada media dan minta namanya tidak di sebutkan.

Melihat kondisi SF yang sudah terluka parah, rekannya langsung membawa SF ke Rumah Sakit.

Dari beberapa pelaku yang melakukan pengeroyokan tersebut, dikatakan rekan SF ada salah satu yang di kenal bahwa pelaku adalah anak dari seorang Kepala Desa di wilayah Babelan.

“Ya saya melihat salah satu dari pelaku yang melakukan pembacokan adalah anak Kepala Desa disini, jelas saya lihat bahwa dialah salah satunya,”kata rekan-rekan SF.

Menanggapi hal itu, Ketua Rt 010 Paring yang turut hadir di kediaman SF membenarkan kalau salah satu dari pelaku adalah anak Lurah atau Kepala Desa.

“Iya salah satu pelaku adalah anaknya Lurah, tapi saat ini udah di urus sama Bhabinsa namanya Pak Burhanudin, jadi udah gak ada masalah, pembina udah ngomong sama saya, kalau urusan ini sudah urusin sama pembina saja, sudah selesai. Nanti berkas di polsek cabut aja,”jelas Paring ketua Rt010 kepada wartawan.

Paring juga mengatakan, Saya sudah ketemu sama salah satu pelaku dirumahnya, pelaku ngaku kalau dia ikut ngebacok

Sementara itu berdasarkan keterangan dari pihak Kepolisian Sektor Babelan, ketika diwawancarai melalui telfoun selulernya membenarkan bahwa telah terjadi tidak kekerasan terhadap orang secara bersama-sama di Jalan Jatiluhur pada tanggal 28 Juni 2020.

“Jadi laporan awal pembuktian visum sudah kita laksanakan, namun karna kondisi pelapor masih belum bisa dimintai keterangan jadi baru laporan awal saja,”tegas Anwar Fadilah. SH Kasi Humas Polsek Babelan.

Sejumlah terduga pelaku sudah diketahui siapa saja namanya, hal itu kami ketahui dari pelapor, namun kita belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap korban dan juga saksi-saksi.

“Kita terlepas mau anaknya siapa, apapun lah itu kita gak ngaruh, artinya kita akan tegakan supremasi hukumnya seperti apa,”tandasnya.

Namum lanjut dia, biarkanlah kami bekerja dulu, artinya dari pelapor kan belum ada konfirmasi ke kita kapan siapnya dilakukan pemeriksaan. Kalau memang dari pelapor sudah konfirmasi ke kita, yah sesegera mungkin kita lakukan pemeriksaan dan pemanggilan saksi-saksi.

“Nanti dari kondisi pelapor seperti apa, lalu kita akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut,”tutupnya (Fal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*