Home » Karawang » Petani Karawang Menjerit, Harga Gabah Murah & Sulit Dijual

Petani Karawang Menjerit, Harga Gabah Murah & Sulit Dijual

KARAWANG – Panen telah tiba tapi para petani di Kabupaten Karawang menjerit karena harga gabah murah dan sulit untuk di jual. Hasil Obrservasi Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang di 2 Kecamatan di Kabupaten Karawang yaitu di Kecamatan Batujaya dan Kecamatan Pakisjaya para petani menjerit karena hasil panennya susah untuk di jual.

“Kami menemukan petani hari ini menjerit karena susah untuk menjual gabah,” Ujar Mulyana Ketua Bem Fakultas Pertanian Unsika, Selasa 7/6/2016. Diungkapkan Mulyana, Padahal petani sudah menjual padi dengan harga yang sangat murah tapi tetap sulit petani menjual hasil panennya.” Petani sudah menjatuhkan harga tetap saja sulit hasil panennya dijual,” ungkapnya.

Petani sampai membanting harga hasil panennya agar bisa di jual cepat tapi tetap saja sulit. “Dengan harga Rp 3000 per kg petani menawarkan tapi sulit di jual ada yang mau membeli tapi di hutang,” jelasnya.

Mulyana Mahasiswa yang sekarang sedang duduk di semester 6 tersebut, sangat menyayangkan hari peran pemerintah daerah dan Bulog yang diam ketika melihat petani sedang menjerit kesulitan menjual harga gabahnya. Seharusnya pemkab Karawang dan Bulog mengambil sikap untuk mengatasi persoalan ini sebagaimana kita ketahui intruksi presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang kebijakan pemerintah untuk penyaluran gabah hasil petani.”Jangan sampai harga gabah petani lagi lagi di mainkan oleh para tengkulak,” tegasnya. (plz)

2 comments

  1. Petani Tirtajaya

    Pokona teu tega ningali petani, nu taruna penuh harap, akhirna sia-sia, tarimakeun, kieu ayana. Alhamdulillah urang syukur masih dipasihan kasehatan

  2. Tarimakeun nu penting urang sehat, lieur mikirana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*