KARAWANG – Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana membantu warganya yang menderita kanker untuk kembali menjalani perawatan dan operasi. Warga tersebut sebelumnya sempat ditolak oleh RSUD Karawang.
Adalah Eni (36) si penderita kangker ganas warga Cikampek Kota, akhirnya dirawat juga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Sebelumnya Eni berobat di RSUD Karawang karena penyakit kangker ganas yang di deritanya hampir satu tahun lebih, akan tetapi pihak RSUD hanya memeriksa saja dan suruh rujuk ke RS Hasan Sadikin di Bandung karena tidak lengkap peralatannya.
“Tapi pihak RSUD tidak mengarahkan hanya disuruh rujuk saja saya bingung dan saya bakar semua persyaratan saya prustasi,” ujar Eni
Ketika mendengar dari warga bahwa ada warga Karawang yang di pulangkan dari RSUD pada saat sakit parah, akhirnya Wakil Ketua 1 DPRD Karawang Sri Rahayu Agustina, menyambangi kerumah Eni si penderita kangker ganas dan menanyakan keadaannya. Kemudian dengan sigap Politisi dari Partai Golkar tersebut langsung membawa kembali ke RSUD Karawang.
“Saya tersentuh dengan kondisi pasien, kemudian langsung saya bawa dan saya daftarkan lewat jalur KIS karena pasien punya kartu KIS,” jelasnya.
Kemudian ketika pasien sudah sampai di RSUD Karawang para medis langsung memeriksanya, karena keadaan pasien sudah terlalu parah. Menurut Tim Medis bahwa penyakitnya sudah masuk stadium akhir dan ini harus di operasi. Karena keterbatasan biaya pasien orang yang tak punya akhirnya Sri Rahayu langsung menghubungi Bupati Cellica lewat telepon selularnya dan dua jam kemudian Bupatipun datang melihatnnya.
“Besok kita akan bawa ke RS Sentosa Bandung,” ujar Cellica.
Menurut Cellica setelah melihat keadaan Eni di RSUD. Menurut Cellica, Pasien akan di urus lewat BPJS dan itu sudah di tanggung biaya semua, kecuali biaya operasional. Tapi kami bersama ibu Sri akan bantu biaya operasionalnya ini secepatnya harus di pindahkan.
“Karena stadiumnya sudah tinggi, harus di pindahkan,” jelasnya.
Bupati Karawang sangat berterima kasih kepada wakil DPRD Sri Rahayu karena dengan sigap telah membawa pasien tersebut. Seharusnya Pejabat dari unsur pemerintahan Desa peka ketika ada warga yang menderita sakit. ” Saya butuh informasi dari bawah, karena informasi dari bawah sangat penting,” tegasnya.
Ketika ditanya terkait pelayanan di RSUD bahwa sebelumnya telah ramai di Medos bahwa Eni si penderita kangker ganas di pulangkan atau di tolak secara halus dari RSUD dengan alasan peralatannya tidak memadai di suruh rujuk ke Bandung tetapi tidak di arahkan itu di bantah oleh Bupati Cellica.
“Tidak mungkin, dan itu tidak boleh saya sudah berkali kali menangani pasien, RSUD tidak mungkin menolak,” tegasnya. (plz)
Jabar Publisher Berita Jawa Barat, Berita Cirebon, Berita Tasikmalaya, Berita Karawang, Berita Bekasi, Berita Bandung